Berapa planet yang kita kenal? Merkurius, venus, bumi, mars,
Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus. Hanya itu?
Itu hanya planet dari matahari. Di luar sana, ada banyak
matahari yang mungkin memiliki planet-planetnya sendiri. Kita baru bisa mendeteksi planet-planet dari
bintang lain dalam beberapa dekade terakhir, tapi kita telah mengetahui bahwa planet itu berjumlah banyak melebihi
jumlah bintang. Hampir semuanya sangat berbeda dari Bumi, dan berbahaya bagi
kehidupan yang kita kenal.
Tapi apa yang kita ketahui tentang kehidupan?
Kita baru bertemu satu jenis kehidupan saja sejauh ini; Kehidupan Bumi. Mata manusia hanya melihat
satu berkas cahaya yang bersinar di jagat raya. Kehidupan yang kita kenal
bergantung pada cahaya itu. Tumbuhan berfotosintesis, rantai makanan, kehidupan
dan kematian. Semua tergantung pada sumber energi utama dari bumi, Matahari.
Mari melihat lebih dalam dengan membuka pikiran. Sains
memberi kita kemampuan untuk melihat apa yang indera kita tak mampu. Inframerah
adalah jenis cahaya yang terlihat dengan bantuan kacamata penglihatan malam.
Lepaskan sensor inframerah pada kegelapan... kita akan
menemukan sebuah benda langit yang melintasi samudera semesta. Tanpa tuan,
tanpa bintang induk. Planet pengembara. Dunia
tanpa matahari.
Galaksi kita punya miliaran planet ini, mengambang dalam
kegelapan abadi. Mereka yatim piatu, terbuang dari bintang induknya selama
kekacauan dari kelahiran sistem bintang asalnya. Tidak pernah ada cahaya yang
konsisten menyinari planet ini. Tidak ada gravitasi besar selain dirinya
sendiri yang mempengaruhi sistem di dalamnya.
Sains memberikan kita pengetahuan bahwa planet pengembara
memiliki inti yang cair tapi membeku pada permukaannya. Misterinya ada disana,
di intinya yang cair. Mungkin ada samudera dari air yang cair diantara zona
ekstrim tersebut. Dan, siapa tahu mungkin
ada yang berenang di sana? Suatu jenis kehidupan yang sangat berbeda dengan
bumi. Kehidupan yang tidak butuh cahaya untuk eksis. Kehidupan dengan sistemnya
sendiri, tanpa fotosintesis, berbalut
tatanan sosial yang berbeda, bisa jadi kedamaian adalah hal mutlak disana, atau
bahkan kekacauan adalah kebiasaan mereka.
Kita
adalah salah satu cara bagi semesta untuk mengenal dirinya sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar