"Satu langkah kecil manusia, satu lompatan besar umat manusia"
Itulah kalimat yang diucapkan oleh Neil Amstrong saat menginjakkan kaki pertama kali di Bulan. Peristiwa ini merupakan sebuah penanda kemajuan peradaban sebuah kehidupan di planet biru yang bernama "Bumi". Kemampuan manusia berada di "dunia lain" adalah simbol satu langkah lompatan manusia untuk mengeksplorasi dunia-dunia lainnya di alam semesta ini.
Peristiwa itu terjadi 50 tahun yang lalu, 21 Juli 1969 pukul 10.56 WITA. Sebuah pencapaian hasil karya ratusan ribu pekerja yang terlibat untuk mengantarkan 3 manusia ke bulan dengan 2 dari mereka menginjakkan kaki di satu-satunya satelit alami yang dimiliki Bumi.
Tak terhitung biaya yang dikeluarkan dalam misi ini, namun semua itu terbayar dengan pencapaian teknologi umat manusia. Pencapaian misi luar angkasa sejatinya selalu memberikan kemajuan teknologi bagi umat manusia secara umum. Segala bentuk riset teknologi angkasa nantinya menjadi barang komersil yang kita nikmati saat ini.
Misi yang telah berlangsung setengah abad yang lalu itu menginspirasi gairah sains generasi-generasi selanjutnya untuk mengembangkan teknologi manusia menjangkau tempat yang lebih jauh lagi. Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, sampai pada pinggiran tata surya (Sabuk kuiper) serta ruang antar bintang yang sedang dijalani oleh Voyager 1 dan Voyager 2.
Namun, sebenarnya misi 50 tahun yang lalu bukan satu-satunya misi berawak ke Bulan. Terhitung sampai saat ini terdapat 17 misi Apollo dengan tujuan Bulan dengan 11 misi merupakan misi berawak. Akan tetapi 3 diantaranya gagal. Meskipun begitu, 33 antariksawan telah diterbangkan ke Bulan dengan 12 orang yang mampu berjalan di permukaan bulan. Sisanya hanya diam di modul atau hanya mengorbit bulan. Selain itu, tentu 8 antariksawan yang meninggal selama misi itu merupakan kerugian yang tak ternilai.
Kini, mari kita kenang perjuangan para saintis kita yang terus mencoba memahami alam semesta dengan lompatan-lompatan teknologi yang dihasilkan...
0 komentar:
Posting Komentar