Selamat Datang di Laman Yudi Handayana

Belajar bersama Yudi Handayana

Make one step and never Back

Berjalan pelan asal tetap ke depan

Minggu, 16 Desember 2018

Saat Gubuk Terbakar

Alkisah ada sebuah kapal yang tengah berlayar di lautan. Entah bagaimana kemudian kapal itu kecelakaan dan satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan itu terdampat di pulau kecil tak berpenghuni. Pria ini berdoa supaya ada yang menyelamatkan, dan setiap hari dia mengamati langit berharap ada pertolongan, tetapi tak ada satupun yang datang.


Dengan susah payah, akhirnya ia berhasil membangun gubuk kecil dari sisa-sisa pecahan kapal untuk melindungi dirinya dari cuaca, dan untuk menyimpan beberapa barang yang masih dimiliki.

Tetapi suatu hari, setelah ia pergi mencari makan, dia kembali ke gubuknya dan mendapati gubuknya tersambar petir dan terbakar. Semua barang-barang yang ia kumpulkan hangus dan tidak dapat digunakan lagi. Dia sedih dan marah.

Dia mengomel bahwa hidupnya sungguh menderita, sudah terdampar dan mau survival, malah kehilangan barang-barang yang susah payah ia kumpulkan. Ia merasa bahwa hidupnya sungguh sial. Ia pun mencoba untuk tidur di pasir menahan amarah, kesal, dan lelah.

Keesokan harinya, ia mendapati ada kapal mendekat ke pulau. Ia pun senang bukan main dan melambai-lambai. Kapal itu mendekat, dan menyelamatkannya. Pria itu pun bertanya "Bagaimana kalian tahu aku disini?"

"Kami melihat asapmu", jawab mereka.

Selasa, 11 Desember 2018

Cara Kerja Mesin Jet

Pesawat merupakan wahana dengan teknologi yang sangat rumit dan canggih. Kesatuan teknologi dalam pesawat terdiri atas berbagai penerapan dari teori-teori fisika yang ada. Berkat pesawat, bepergian di muka bumi menjadi perjalanan yang singkat.



Sebelumnya telah dibahas bagaimana pesawat bisa terbang (baca dan tonton : Cara Pesawat Bisa Terbang). Nah, untuk mendapatkan kondisi yang ideal untuk airfoil bekerja, butuh kecepatan tertentu dari pesawat. Kecepatan ini didapatkan dengan dorongan mesin pesawat berupa mesin jet. Bagaimana cara kerja mesin jet?


klik untuk menonton video

Kamis, 29 November 2018

Tebakan : Siapa yang harus didahulukan?

Misalnya Anda sedang mengendarai motor di suatu daerah bencana yang akses transportasinya masih minim. Transportasi masal didaerah tersebut hanya sebuah bus yang disediakan untuk evakuasi dan masih dalam perjalanan. Hampir seluruh orang di daerah tersebut telah dievakuasi.

Pada saat lewat halte bus, Anda melihat ada 3 orang yaitu seorang nenek yang ingin pergi ke rumah sakit untuk pertolongan kesehatan (memerlukan suatu fasilitas yang hanya ada di rumah sakit), seorang pegawai pemerintahan di sebelah rumah sakit yang kenal baik dengan Anda dan pernah menyelamatkan hidup Anda, serta seorang lagi yang tanpa disangka merupakan pujaan hati Anda.

Motor Anda hanya mampu menampung 1 orang penumpang saja, siapakah yang akan Anda Bonceng?

Sebelum menjawab, beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

Mungkin seharusnya menolong nenek tua itu karena dia harus segera ditolong agar tidak terlambat. Namun, bisa juga Anda abaikan karena sudah tua, sedangkan yang lain harapan hidupnya lebih banyak.

Pegawai itu pernah menyelamatkan hidup Anda, inilah saat tepat untuk membalas budi kepadanya. Tapi jika dipikir, membalas budi bisa lain waktu. Namun, kita tidak pernah tahu kapan ada kesempatan datang lagi.

Inilah kesempatan Anda menunjukkan ke pujaan hati Anda bahwa Anda adalah orang yang peduli kepadanya. Menunjukkan bahwa Anda benar-benar mencintainya. Jika Anda lewatkan, mungkin impian Anda bersamanya akan kandas karena akan mengubah pandangannya terhadap Anda.

Silakan menjawab. Boleh dijawab di kolom komentar..

Jumat, 23 November 2018

Cara Helikopter Terbang

Anda tahu helikopter? Mesin terbang satu ini merupakan mesin terbang yang khas dengan baling-baling dan sangat fungsional. Digunakan sebagai pembantu manusia mencapai tempat-tempat yang sulit dijangkau. Dengan teknologi yang rumit, helikopter telah berkembang hingga saat ini. 


Helikopter adalah mesin penerbang sejati. Helikopter bisa lepas landas dan mendarat tanpa perlu landasan pacu. Helikopter bisa melayang di udara dan juga melakukan manuver 360 derajat. Video ini akan mengungkap sisi rumit dan sains dibalik bisa terbangnya sebuah helikopter. Setelah mengetahui sisi fisika dibalik terbangnya helikopter, Anda juga akan mengerti mengapa pilot helikopter disebut-sebut melakukan pekerjaan yang sangat rumit. Dari sekian banyak kerumitan teknologi wahana terbang, satu hal yang kita pertanyakan adalah bagaimana helikopter bisa terbang tanpa sayap selayaknya pesawat?

Senin, 19 November 2018

Langit Biru

Bintang kecil, dilangit yang biru
Amat Banyak, menghias angkasa
Aku ingin, terbang dan menari
Jauh tinggi, ke tempat kau berada

Itu adalah lagu yang sering kita nyanyikan sedari kecil (semoga anak-anak zaman sekarang masih tetap bernyanyi lagu itu). Sebuah lagu yang asal dinyanyikan tanpa mencoba untuk tahu makna dari lagu itu.

Jika boleh kita kritis,bukankan bintang banyak terlihat di malam hari, dan langit berwarna hitam? Bisa saja kita ngeles dengan bilang matahari adalah bintang dan ada di langit biru. Pertanyaan selanjutnya, benarkah langit berwarna biru? Pernahkah dibandingkan dengan langit planet lain/bulan?


Secara nyata, langit yang kita lihat di siang hari yang cerah memang berwarna biru. Warna langit (angkasa) yang sebenarnya adalah gelap. Foto astronot di angkasa dan di bulan memperlihatkan hal ini. Warna gelap yang terlihat tersebut dikarenakan bulan tidak memiliki atmosfer.

Nah, mengapa langit berwarna biru? Pertanyaan yang sepele, namun susah dijawab. Apalagi jika harus menjelaskan kepada anak kecil. 

Ya, atmosfer sangat berperan penting dalam membentuk kehidupan di bumi, termasuk salah satunya keindahan warna langit bumi. Pagi hari dan sore hari, di ufuk timur dan barat akan menampakkan warna langit jingga, sedangkan di siang hari yang cerah menampakkan warna biru. Warna biru yang kita lihat di langit itu merupakan hasil dispersi cahaya matahari. 



Dispersi merupakan proses perpendaran (penguraian) cahaya menjadi spektrum penyusunnya. Cahaya terdiri dari dua jenis, yaitu monokromatik dan polikromatik. Cahaya polikromatik ini dapat terurai menjadi cahaya monokromatik penyusunnya jika dilewatkan pada suatu prisma. Adapun cahaya putih merupakan salah satu cahaya polikromatik.



Matahari memancarkan cahaya putih ke bumi. Bumi dilijdungi oleh atmosfer yang tersusun atas berbagai macam gas seperti nitrogen, oksigen, argon, dan juga uap air yang akan menyerap cahaya putih tadi dan berlaku seperti prisma. Cahaya putih ini kemudian terdispersi menjadi berbagai macam warna . 

Setiap warna cahaya memiliki panjang gelombang yang berbeda. Perbedaan panjang gelombang ini yang menyebabkan cahaya dapat terdispersi. Mata kita sebagai suatu alat optik akan menangkap panjang gelombang yang tinggi sebagai warna merah, orange, dan kuning. Panjang gelombang yang rendah dikenali oleh mata sebagai warna biru. Panjang gelombang cahaya yang tinggi akan diteruskan lurus, sedangkan panjang gelombang yang rendah akan disebarkan ke segala arah (efek pembiasan). Itulah akhirnya menyebabkan langit berwarna dominan biru karena penyebaran cahaya dengan panjang gelombang rendah ke segala arah. Peristiwa ini sering disebut sebagai Rayleigh Scattering.

Sabtu, 17 November 2018

Sejarah Fisika


Sejarah fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai pada tahun sekitar 2400 SM, ketika kebudayaan Harappa menggunakan suatu benda untuk memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika terus berkembang sampai ke level sekarang. Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan di dalam bidang dunia benda, matematika dan filosofi namun juga, melalui teknologi, membawa perubahan ke dunia sosial masyarakat.

Sejak zaman dulu, manusia terus memperhatikan bagaimana benda-benda di sekitarnya berinteraksi, kenapa benda yang tanpa disengaja jatuh ke bawah, kenapa benda yang berlainan memiliki sifat yang berlainan juga, dan sebagainya. Mereka juga mengira-ira tentang misteri alam semesta, bagaimana bentuk dan posisi bumi di tengah alam yang luas ini dan bagaima sifat-sifat dari matahari dan bulan, dua benda yang memiliki posisi penting dalam kehidupan manusia purba. Secara umum, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini mereka secara mudah langsung mengaitkannya dengan pekerjaan dewa. Akhirnya, jawaban yang mulai ilmiah namun tentu saja masih terlalu berspekulasi, mulai berkembang. Tentu saja jawaban ini kebanyakan masih salah karena tidak didasarkan pada eksperimen, bagaimanapun juga dengan begini ilmu pengetahuan mulai mendapat tempatnya. Fisika pada masa awal ini kebanyakan berkembang dari dunia filosofi, dan bukan dari eksperimen yang sistematis.

Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi pada sekitar tahun 1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuwan tidak melihat adanya penyempurnaan di bidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi pertanyaan terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus pecahkan terus bertambah dari waktu ke waktu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan fisika mengubah tatanan hidup manusia. Penemuan-penemuan dalam fisika membawa perubahan yang mendasar (disrupsi) pada cara berpikir manusia serta cara pandang manusia tentang hakikat kehidupan. Mulai revolusi industri 1.0 sampai saat era menuju revolusi industri 4.0 bergantung pada penemuan di bidang fisika.

Perkembangan sejarah fisika pada setiap massa dan momen pentingnya akan dibahas pada tulisan selanjutnya. Sebagai gambaran awal, timeline lengkap perkembangan fisika dapat dilihat disini.


Kamis, 15 November 2018

Lecture Video General Relativity Stanford University

Teori Relativitas Umum merupakan teori yang fenomenal, yang mampu mengubah ulang cara berpikir manusia. Ini merupakan sebuah teori geometri mengenai gravitasi yang diperkenalkan oleh Albert Einstein pada 1916. Teori ini merupakan penjelasan gravitasi termutakhir dalam fisika modern. Ia menyatukan teori Einstein sebelumnya, relativitas khusus, dengan hukum gravitasi Newton. Hal ini dilakukan dengan melihat gravitasi bukan sebagai gaya, tetapi lebih sebagai manifestasi dari kelengkungan ruang dan waktu. Utamanya, kelengkungan ruang waktu berhubungan langsung dengan momentum empat (energi massa dan momentum linear) dari materi atau radiasi apa saja yang ada. Hubungan ini digambarkan oleh persamaan medan Einstein. Teori ini dianggap penyempurnaan dari teori gravitasi Newton, namun padahal sebenarnya adalah teori ini menggantikan teori gravitasi Newton. Ingin belajar lebih banyak? Tonton videonya disini.












Untuk tautan buku-buku tentang teori relativitas, dapat dilihat pada menu download.

Selasa, 13 November 2018

Cara Pesawat Bisa Terbang


Pesawat terbang modern benar-benar adalah keajaiban teknik. Pesawat mengatasi turbulensi bergejolak dan tak terduga di udara dan menuntaskan penerbangan dengan berbagai manuver rumit. Pernahkah Anda memikirkan bagaimana pilot dapat melakukannya, atau apa yang terjadi pada pesawat ketika pilot mengoperasikan kontrol tertentu? Dalam video ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pesawat bisa terbang, dan bagaimana pilot dapat mengendalikan pesawat terbang dengan cara yang logis, namun sederhana.


Klik untuk menonton Video

Minggu, 11 November 2018

Pikiran yang Sederhana

Di sebuah perusahaan sabun mandi sedang mengadakan rapat penting berkenaan dengan banyaknya komplain dari konsumen yang mendapati kotak sabun yang tidak ada isinya atau kosong. Terutama dari pihak agen yang merasa tertipu karena di setiap karton (kardus packing), selalu ada beberapa kotak sabun yang kosong. Masalah yang dihadapi oleh perusahaan ini merupakan kesalahan yang tidak dapat dihindari, dikarenakan kondisi mesin produksi yang dimiliki sudah terlalu tua. Untuk itu, pimpinan perusahaan memanggil para direktur, manager, supervisor, hingga staff untuk mencari solusi atas masalah yang tengah dihadapi oleh perusahaan.


Ketika pimpinan perusahaan memberi kesempatan kepada semua peserta rapat untuk mengemukakan pendapat, salah seorang supervisor mengacungkan tangan dan berkata, "Solusi yang aman menurut saya, adalah membeli mesin baru dari Jerman. Harganya saat ini sekitar Rp 10 milyar". Melihat harga mesin yang tinggi, seorang manager segera mengacungkan tangan dan berkata, "Saya punya usul yang lebih baik! Kita beli mesin model terbaru dari Jepang yang harganya lebih murah, sekitar Rp 1 Milyar. Melihat harga yang masih relatif malah, seorang direktur lalu mengacungkan tangan dan berkata, " Bagaimana kalau kita membeli mesin dari China saja yang harganya sekitar Rp 100 Juta?" Melihat kondisi keuangan perusahaan yang cukup sulit untuk membeli mesin baru dari Jerman, akhirnya pimpinan perusahaan menyetujui untuk membeli mesin dari China.

Tidak lama setelah keputusan rapat diambil, seorang Office Boy yang sejak tadi melayani menyediakan minum untuk para peseta rapat, memberanikan diri mengacungkan tangannya lalu berkata, "Bapak dan Ibu, jika saya diperbolehkan usul, bagaimana kalau perusahaan membeli alat dari Indonesia saja? Paling harganya cuma Rp 250 ribu." Mendengar pernyataan Office Boy yang konyol ini, serentak seluruh peserta tertawa. Namun pimpinan perusahaan memberi tantangan kepada Office Boy tersebut, "Jika kamu memang serius denganusul yang kamu lontarkan, saya beri kamu Rp 250 ribu untuk mendapatkan alat itu!"

Setelah pihak accounting memberi uang Rp 250 ribu, si Office Boy langsung pergi mencari alat yang dia usulkan. Dua jam kemudian Office Boy kembali membawa alat yang sudah dibelinya. Pimpinan perusahaan, direktur, manager, supervisor, dan para staff yang ikut dalam rapat merasa heran bahkan kebanyakan tersenyum mengejek melihat alat yang dibawa oleh Office Boy. Namun dengan langkah mantap dan penuh percaya diri, si Office Boy memasang alat yang dibelinya di dekat conveyor, sebelum kotak sabun masuk ke kardus packing. Hasilnya sungguh luar biasa! Dengan alat baru ini, kotak sabun yang kosong segera terlempar saat melewati alat tersebut. Sehingga yang masuk ke kardus packing adalah kotak sabun yang ada isinya.

Seluruh peserta rapt yang ikut menyaksikan hal tersebut jadi tercengang sekaligus merasa malu, ternyata usulan mereka dikalahkan oleh seorang Office Boy. Karena yang dibeli oleh Office Boy tersebut hanya sebuah kipas angin. Melihat apa yang diusulkan berhasil, si Office Boy tersenyum lalu berkata, " Gitu aja kok Repot!" Karena keberhasilan dari sebuah ide yang sederhana dan menggunakan alat yang sederhana pula, si Office Boy kemudian diangkat menjadi salah satu staff yang menangani masalah packing..

Think Simple!!! 

Sabtu, 10 November 2018

Semua serba Sulit


Suatu hari saya berkunjung kerumah kerabat. Lama tidak berjumpa, kami lalu berbincang santai, sambil menanyakan keadaan masing-masing. Ketika tiba saat membahas karir, kerabat saya bertanya pekerjaan. Ketika saya sampaikan bahwa saya mengajar fisika, selalu respon pertama yang muncul adalah itu topik yang sulit.

Benarakah fisika itu sulit?

Sebenarnya semua hal tergantung pada sudut pandang dan cara berpikir. Bagi saya, berbisnis adalah hal yang perlu waktu lama untuk saya pahami. Meskipun banyak orang tanpa pendidikan tinggi sukses berbisnis. Semua itu berdasarkan passion.

Bagaimana sebenarnya cara berpikir dari sudut pandang lain? Bagaimana membuat masalah menjadi suatu motivasi?

Pada blog ini akan ditambah topik tentang inspirasi dan motivasi. Melalui paparan maupun cerita inspiratif, harapannya dapat menjadi penambah semangat menjalani hidup.

Kamis, 08 November 2018

Alpha : Kisah Pemburu dan Serigala

Kehidupan memang penuh misteri, yang selalu ingin diungkap oleh manusia. Manusia yang kerdil dari sisi ruang dan waktu di alam ini tidak menyurutkan semangat pengungkapan rahasia alam. Manusia dapat melakukan semua itu melalui pikiran dan pengetahuan, berlandaskan sains untuk mencoba memahami segala misteri ciptaanNYA.

Salah satu kehidupan yang ada di alam semesta ini adalah kehidupan Bumi. Hanya kehidupan di bumi ini yang seumur hidup kita tempati dan ketahui. Kita tidak pernah tahu apakah di lautan semesta ini terdapat bentuk kehidupan lain. Setidaknya sampai teknologi dan sains berkembang dalam beberapa abad mendatang.

Kehidupan di bumi seperti yang ada sekarang tidak terlepas dari proses yang sangat panjang, selama 4,5 milyar tahun umur bumi. Bentuk kehidupan sekarang ini hanyalah sebagaian kecil dari proses evolusi kehidupan yang pernah terjadi. Bukti-bukti berupa fosil kehidupan purba memberikan petunjuk bentuk kehidupan pendahulu kita. Semua itu mengalami seleksi alam dan berevolusi menyesuaikan dengan keadaan satu-satunya tempat tinggal kita ini, sampai ke bentuk yang sekarang.

Pandangan seleksi alam yang pernah saya tulis sebelumnya (baca : Seleksi Buatan) mendapat berbagai reaksi. Salah satunya mengenai perubahan serigala menjadi jinak. Hal ini memunculkan perdebatan yang sangat seru. Sejalan dengan itu, gambaran seleksi buatan ini muncul dalam suatu film sci-fi berjudul Alpha. 



Film Alpha berlatar akhir zaman es, sekitar 20.000 tahun silam. Alpha berkisah tentang Keda (Kodi Smit-McPhee), yang diajak ayahnya, Tau (Jóhannes Haukur Jóhannesson), sang kepala suku, untuk berburu. Tau mengajak Keda untuk berburu persediaan makanan sebelum musim dingin tiba meski Rho (Natassia Malthe), istri Tau, menganggap putranya belum siap. Benar saja. Keda terlihat masih kagok dalam mengikuti perburuan. Ia tak mampu membunuh babi hutan yang berhasil ditangkap.

Suatu kali, kelompok yang dipimpin Tau diserang sekumpulan bison. Keda terjatuh ke jurang. Dilihat dari posisi jatuhnya, kerabat Tau meminta Tau menganggap Keda sudah meninggal. Tau dengan berat hati menggelar upacara kematian Keda. Di sini petualangan Keda dimulai.

Keda yang masih 'amatir', harus berjuang menyelamatkan diri baik dari alam maupun binatang buas. Keda nyaris tewas diserang sekawanan serigala. Keda berhasil melukai salah satu serigala. Namun bukannya dibunuh, Keda malah menyelamatkannya. Film kemudian berlanjut mengisahkan hubungan unik Keda dan serigala.

Serigala itu diobati oleh Keda dan berhasil menjinakkannya. Aplha pun menjadi pengikut setia dari Keda dalam perjalanan ekstrim nan panjang menuju desa Keda. Perjalanan diselmuti drama yang melibatkan kerjasama yang apik dalam mencari makanan dan perburuan.

Tanpa Keda ketahui, Alpha ternyata melahirkan beberapa anak sesampainya di desa. Disinilah gambar menarik ditampilkan. Semua anak serigala menjadi peliharaan desa tersebut, dan film diakhiri adegan setiap pemburu memiliki seekor serigala di sampingnya.

Film ini terlihat sederhana, namun menggambarkan bagaimana secara visual serigala mampu menjadi teman manusia. Dan jika ini terjadi 20.000 tahun yang lalu, maka keturunan serigala-serigala itu tentu tidak menutup kemungkinan akan menjadi hewan-hewan kesayangan kita dirumah masing-masing seperti saat ini.

Selasa, 06 November 2018

Kisah Komet (Bagian 2 – Si rambut Merah)

Awan oort, lapisan terluar sistem tata surya kita merupakan rumah asal dari komet. Awan Oort begitu besar sehingga membutuhkan satu kometnya sekitar satu juta tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan  mengelilingi Matahari. Di luar sini, di ujung terjauh  dari tata surya bahkan pengaruh kecil dari gravitasi bintang yang berpapasan bisa melepaskan  beberapa komet ini dari ikatan gravitasi mereka pada Matahari. Memulai perjalanan antar bintang yang tak terhingga. Suatu pengembaraan tiada batas.

Beberapa komet yang terlempar keluar dari tata surya menjelajahi ruang antar bintang. Tapi bagi sebagian lainnya, nasibnya berbeda. Ada komet yang meluncur menuju Matahari, menambah kecepatannya dengan gerak jatuh bebas tanpa henti yang terus berlangsung selama ribuan tahun.

Ketika gravitasi Neptunus memberikannya tarikan lain, terjadi perubahan kecil dalam jalurnya. Raksasa Yupiter, obyek paling besar dalam sistem tata surya kita selain Matahari,  menarik komet dengan tarikan gravitasinya yang sangat kuat, melengkungkan jalurnya. Ketika komet kita mencapai bagian dalam tata surya, panas dari Matahari memanggangnya.

Perubahan indah pun dimulai.. Si gersang, bongkahan es hitam kini memamerkan lingkaran cahaya berkilau dan ekornya. Lapisan ini menceritakan kisah bagaimana komet terbuat, sekitar empat miliar tahun yang lalu.



Selama 40.000 generasi kemanusiaan kemungkinan ada 100.000 kemunculan komet yang terang Selama itu, hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah mendongak dalam keheranan tak berdaya. Tertahan di bumi, tanpa kemampuan menghindar untuk mencari tempat lain, menunggu kedatangannya ke permukaan bumi.

Komet pada tahun 1664 mengirimkan ketakutan di penjuru Eropa dan ancaman itu semakin dibenarkan ketika wabah dan kebakaran besar London terjadi setelahnya. Di sana, dengan rambut panjang berdarah suatu bintang berkobar dianggap sebagai penyebab dan mengancam dunia dengan kelaparan, wabah dan perang.

Bagi pangeran, itu menandakan kematian. Bagi kerajaan, banyaknya pusara kematian. Untuk seluruh perkebunan/pertanian kerugian yang tak terhindarkan. Untuk pembajak tanah, musim yang malang. Bagi pelaut, ia membawa badai. Bagi kota, pengkhianatan sipil. Dan masih banyak ketakutan yang mengiringi manusia atas kedatangan komet, si rambut merah. Sebuah pertanda akan adanya suatu peristiwa besar, yang seringkali bukan peristiwa yang baik.

Namun semua pandangan itu akhirnya berubah, dimulai dari seorang jenius bernama Edmund Halley.

Jumat, 02 November 2018

Kisah Komet (Bagian 1 - Asal Komet)


Komet adalah benda langit yang sangat indah. Kemunculannya yang langka menghasilkan suatu pemandangan yang tidak dapat dilewatkan semasih sempat melihatnya. Periode kedatangan komet yang lama membuat manusia terkadang hanya mendapat kesempatan sekali untuk melihat komet. Lebih dari itu, komet hanya terceritakan dalam sejarah.

Mari kita lebih jauh ke luar dari pusat tata surya kita, Matahari, menuju bagian terluar yang terletak satu tahun cahaya dari Matahari. Pada jarak itu, terdapat kumpulan bongkahan dunia dingin yang luar biasa banyaknya. Kumpulan dunia apakah ini?



Ini adalah salju masa lalu. Hanyutan gunung batu dan es sisa-sisa kelahiran tata surya yang terawetkan. Ia disebut Awan Oort dinamakan berdasar Jan Oort, astronom berkebangsaan Belanda. yang meramalkan keberadaannya pada tahun 1950.

Dia mencoba memecahkan suatu paradoks. Terlalu banyak cara kematian komet. Karena mereka melintasi berbagai orbit planet, komet seringkali bertabrakan dengan mereka. Komet sebagian besar terbuat dari es, jadi setiap kali ia mendekati Matahari, mereka kehilangan bagiannya karena menguap. Menghasilkan pijaran cahaya bagaikan rambut wanita yang terurai.  Dan setelah ribuan kali perjalanan keseluruhan es nya hilang, dan apa yang tersisa dari komet adalah asteroid sekarang.



Komet dapat terlempar dari gravitasi sistem tata surya dan terasing di angkasa. Namun, entah bagaimana, komet itu tetap datang. Oort dan astronom lain heran, "Dari mana semua komet ini datang?"

Oort menghitung tingkat kemunculan komet baru dan menyimpulkan pastilah ada kumpulan komet yang sangat banyak dengan jarak beberapa tahun cahaya di sekeliling Matahari. Logika Oort tetap bertahan, bahkan setelah seluruh penemuan manusia tentang komet dan tata surya beberapa dekade setelahnya.

Namun, Awan Oort adalah suatu pemandangan yang belum pernah dilihat oleh siapapun. Tidak juga kita. Terlalu gelap disini. Dan setiap komet begitu jauh dari tetangga terdekatnya seperti jarak dari Bumi ke Saturnus. Tapi sains memberikan kita kekuatan khusus dari jenis kita sendiri. Ia memberikan Jan Oort, bakat untuk meramalkan. Oort juga yang pertama memperkirakan dengan benar jarak antara Matahari dan pusat dari galaksi kita.

Itu penting menemukan dimana kita berada di galaksi Bima Sakti. Matahari kita sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusatnya. Oort juga orang pertama yang memakai teleskop radio untuk memetakan struktur spiral galaksi. Dan dia menemukan bahwa pusat galaksi kita adalah tempat dari berbagai ledakan besar. Ini adalah indikasi awal dari kemungkinan adanya suatu lubang hitam yang sangat besar bersembunyi disana.

Awan Oort begitu besar sehingga membutuhkan satu kometnya sekitar satu juta tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan  mengelilingi Matahari. Di luar sini, di ujung terjauh  dari tata surya bahkan pengaruh kecil dari gravitasi bintang yang berpapasan bisa melepaskan  beberapa komet ini dari ikatan gravitasi mereka pada Matahari. Memulai perjalanan antar bintang yang tak terhingga. Suatu pengembaraan tiada batas.

Rabu, 31 Oktober 2018

Pertanda dari Langit

Zaman saat teknlogi modern belum terpikirkan, manusia hidup sangat erat dengan alam. Alam adalah sahabat sekaligus tempat tinggal mereka. Catatan kejadian alam bagi mereka terpatri di langit. Fenomena langit bagi sebagian masyarakat zaman itu adalah suatu pesan dari akan terjadinya suatu peristiwa.



Langit adalah fenomena keteraturan alam yang menempatkan dirinya secara periodik dalam waktu tertentu. Posisi bintang, rasi, dan bahkan cuaca memberikan pengaruh pada pola kehidupan masyarakat. Dan, ketika keteraturan langit tiba-tiba diganggu dengan kemunculan benda baru seperti komet di langit, mereka menafsirkannya secara pribadi.

Dapatkah kita menyalahkan mereka?

Dahulu, tak ada penjelasan yang logis atas kejadian itu. Ini jauh sebelum ada yang membayangkan bahwa Bumi adalah planet berputar dengan poros miring yang mengelilingi Matahari. Setiap budaya manusia kuno membuat kesalahan yang sama, komet pastilah suatu pesan yang dikirimkan dewa-dewi...atau satu tuhan tertentu. Dan hampir tanpa pengecualian, nenek moyang kita selalu menyimpulkan bahwa beritanya pasti buruk.  Komet adalah tanda malapetaka.  Satu-satunya perbedaan di antara mereka adalah jenis bencana yang akan datang.



Komet bisa berarti kelaparan.
Komet bisa berarti perang.
 Kedatangan komet itu berarti penyakit.
komet meramalkan kematian seorang pemimpin.


Namun, bangsa Cina kuno lah yang sangat sistematis. Mulai sekitar tahun 1400 SM, mereka mulai mencatat dan mengelompokkan kemunculan komet. Komet berekor tiga, berarti bencana bagi negara. Komet berekor empat, menandakan akan datang wabah epidemik.

Bakat manusia dalam pengenalan pola bagaikan pedang bermata dua. Kita 'sangat-sangat' baik dalam menemukan pola, bahkan ketika pola itu sebenarnya tidak ada sesuatu yang dikenal sebagai "pengenalan pola palsu." Kita lapar dalam mencari makna bahwa keberadaan pribadi kita pastilah bermakna spesial bagi alam semesta.

Karena hal itu, kita terkadang terlalu bersemangat untuk menipu diri kita sendiri dan orang lain, menemukan peringatan ilahi pada komet.

Pertanyaannya, dimanakah asal komet? Nantikan pada tulisan selanjutnya.

Senin, 29 Oktober 2018

Memahami Pola Langit

Kita hidup di alam semesta yang maha luas, bagai setitik debu di lautan luas. Bergantung pada sumber energi utama kita, Matahari, dan secara teratur mengikuti arah geraknya. Dalam keluasan alam semesta, kita semua dilahirkan ke dalam sebuah misteri, yang telah menghantui kita setidaknya selama kita telah menjadi manusia. Kita terbangun di dunia kecil ini dibawah taburan bintang. Seperti bayi yang ditinggalkan di depan pintu tanpa pesan untuk menjelaskan dari mana kita berasal, siapa kita, bagaimana jagat raya kita terbentuk. Dan tanpa tahu bagaimana cara mengakhiri keterpencilan kita di jagat raya. Kita harus mencari tahu semuanya sendiri.



Hal terbaik yang kita miliki adalah kecerdasan kita, khususnya bakat kita untuk mengenali pola, dipertajam selama ribuan tahun evolusi. Mereka yang pandai melihat mangsa dan predator, membedakan mana tumbuhan beracun dan mana yang bernutrisi, memiliki peluang lebih baik untuk bertahan dan bereproduksi. Mereka selamat dan mewariskan gen-gen itu untuk mengetahui pola dengan keunggulan yang nyata (Baca : Seleksi Alami (bagian 1)

Budaya-budaya di planet ini melihat ke atas bintang yang sama dan menemukan gambar yang berbeda disana. Kita menggunakan bakat ini untuk mengenali pola di alam, untuk membaca kalender di langit. Pesan tersebut yang tertulis di bintang memberitahu nenek moyang kita kapan harus menetap dan kapan harus berpindah. Kapan kawanan hewan bermigrasi serta hujan dan udara dingin akan datang. Dan kapan mereka seharusnya berhenti untuk sementara.

Saat mereka mengamati hubungan langsung antara gerakan bintang dan siklus iklim kehidupan di Bumi, mereka menyimpulkan, secara alami bahwa apa yang terjadi di atas sana pastilah ditujukan untuk kita di bawah sini. Segala tanda yang ada di langit akan terjadi di Bumi, satu-satunya tempat hidup manusia.

Pengenalan pola ini membawa tingkat berpikir manusia pada setiap zaman ke arah yang lebih tinggi. Pada zaman dulu, segala pengenalan pola langit mengarah pada kemampuan membuat prediksi berbau ramalan yang terkadang lebih ke mistis. Sekarang, cara berpikir manusia telah berbeda. 

Rabu, 19 September 2018

Wujud Kehidupan Lain


Titan adalah satu-satunya dunia lain di tata surya yang memiliki hujan. Ia memiliki sungai dan garis pantai. Titan memiliki ratusan danau. Uap yang naik dari danau memadat dan jatuh kembali sebagai hujan. Titan memiliki lanskap yang mirip dengan bumi. Hanya saja, struktur kimianya jauhn berbeda. Cairannya tersusun atas etana, daratannya tersusun dari air yang membeku, mirip seperti antartika. Udaranya tersusun atas nitrogen tanpa oksigen.



Kemiripan lanskap titan dengan bumi membuat kita berandai-andai. Mungkinkah ada kehidupan di titan? Kehidupan seperti apa yang mampu bertahan dalam keadaan seperti itu? Tentu kehidupan yang jauh berbeda dari kehidupan di bumi, yang mahluk hidupnya bernafas dengan oksigen, minum air, dan tubuh yang tersusun dari karbon.

Dasar kimia untuk kehidupan di titan akan sepenuhnya berbeda dari apa pun yang kita ketahui. Semua kehidupan di Bumi bergantung pada air yang cair. Dan permukaan Titan tidak memiliki semua itu. Tapi kita bisa membayangkan jenis kehidupan lainnya.

Mungkin ada makhluk yang menghirup hydrogen bukannya oksigen. Dan melepaskan metana, bukannya karbondioksida.  Mereka mungkin menggunakan asetilena sebagai sumber tenaga, bukannya gula. Siapa tahu jika makhluk semacam itu memerintah kerajaan tersembunyi dibawah ombak minyak metana yang gelap. Suatu laut luas yang dinamai Laut Kraken,  dinamakan berdasar nama monster laut mitologi Nordik.

Kalaupun ada monster kraken dibawah sana kita mungkin tak bisa melihatnya. Terlalu gelap, untuk mata mahluk bumi, yang didesain melihat sesuatu berdasarkan cahaya.  Laut kraken sangat gelap untuk ukuran manusia. Hal ini karena “airnya” tersusun dari metana dan etana. Zat-zat tersebut di bumi berwujud gas, ditambang sebagai bahan bakar. Namun, cadangan metana di titan sangat melimpah. Jika kita mengambil seluruh minyak dan gas alam di Bumi itu hanya sebagian kecil dari yang ada di Titan.

Di dalam kegelapan lautan metana tersebut, siapa tau… Terdapat kehidupan yang tidak memerlukan cahaya untuk “melihat”, dengan standar panas dan dingin yang berbeda dengan kita, dan memiliki bentuk kehidupan yang jauh berbeda dari bumi…

Senin, 17 September 2018

Lanskap Dunia Bentuk Kehidupan Lain

Kita sering mengira bahwa hidup itu banyak maunya, bahwa hidup hanya bertahan ketika tak terlalu panas, tak terlalu dingin, tak terlalu gelap, atau asin, atau asam atau radioaktif. Dan jangan lupa tambahkan air, sebagai senyawa yang paling penting bagi kehidupan bumi, serta oksigen, yang tanpanya manusia tidak bisa bernafas.

Namun, kita salah. Banyak mahluk yang bernafas tidak dengan oksigen, seberti bakteri anaerob. Yang bagi manusia bisa saja berarti kematian tanpa oksigen.  

Perbedaan antara lingkungan kita dan kehidupan yang ditemukan bahkan pada lingkungan paling ekstrim di planet kita, sebenarnya hanyalah variasi dari satu tema, seperti hanyalah dialek dari satu bahasa. Lingkungan bumi adalah lingkungan yang paling sesuai dengan kode genetik dari kehidupan Bumi.

Tapi bagaimana bentuk kehidupan pada dunia lain? Berbagai dunia dengan sejarah yang amat sangat berbeda secara kimiawi dan evolusi dari planet kita?

Ada dunia yang begitu jauh, dunia yang berbeda jauh dari dunia kita, tapi memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Dan jika itu mungkin, kehidupannya tidak seperti apapun yang pernah kita lihat sebelumnya. Dunia itu bernama Titan.



Awan dan kabut benar-benar menyembunyikan permukaan Titan, bulan raksasa dari Saturnus. Seperti Bumi, ia memiliki atmosfir yang didominasi nitrogen. Tapi empat kali lebih padat. Udara Titan tidak ada oksigen sama sekali.  Dan jauh lebih dingin dari tempat apapun di Bumi.

Tersembunyi di bawahnya pemandangan yang ganjil. Titan adalah satu-satunya dunia lain di tata surya yang memiliki hujan. Ia memiliki sungai dan garis pantai. Titan memiliki ratusan danau. Uap yang naik dari danau memadat dan jatuh kembali sebagai hujan.



Hujan tersebut mengaliri sungai, yang mengukir lembah ke dalam lanskap seperti di Bumi. Tapi dengan satu perbedaan besar. Di Titan, laut dan sungai bukanlah dari air, tapi dari metana dan etana. Di Bumi, molekul-molekul itu berbentuk gas alam. Di Titan yang dingin, mereka berbentuk cair.

Titan memiliki banyak air, tapi semuanya membeku seperti batu. Itu membuat lanskap dan pegunungannya terbuat dari es air. Pada ratusan derajat di bawah nol, Titan terlalu dingin bagi air untuk mencair. 



Banyak pakar astrobiology telah bertanya-tanya, mungkinkah ada kehidupan di dalam danau hidrokarbon Titan? Sebuah dunia dengan lanskap yang mirip dengan bumi, namun susunan kimia yang berbeda.

Sabtu, 15 September 2018

Seleksi Alami (bagian 2- END)

Pada dunia es yang sepanjang mata memandang terhampar warna putih menyilaukan. Beruang telah mengalami perubahan gen kepada salah satu anaknya. Ketika anaknya sudah cukup dewasa untuk menjelajah keluar sendiri, beruang mana yang lebih mungkin untuk bisa menyelinap tanpa mencurigakan bagi mangsanya?

Beruang coklat bisa terlihat jelas di salju bermil-mil jauhnya. Beruang putih tumbuh subur dan meneruskan rangkaian khusus dari gennya itu. Ini terjadi berulang kali. Dari generasi ke generasi gen beruang putih menyebar ke seluruh populasi dari beruang Arktik.



Gen bulu gelap kalah dalam kompetisi bertahan hidup. Mutasi benar-benar acak dan terjadi setiap waktu. Tapi lingkungan menghadiahi mereka dengan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup. Ia secara alami menseleksi makhluk hidup yang paling cocok untuk bertahan hidup. Dan seleksi tersebut adalah kebalikannya dari acak. Dua populasi beruang telah terpisah, dan selama ribuan tahun, merubah karakteristik yang memisahkan mereka.

Mereka menjadi spesies yang berbeda. Itulah yang dimaksud  Charles Darwin dengan "Asal Mula Spesies." Seekor beruang saja tidak berevolusi, populasi beruang lah yang berevolusi dari generasi ke generasi.

Jika es Arktik terus mencair, karena pemanasan global, beruang kutub bisa punah. Mereka akan digantikan oleh beruang coklat yang beradaptasi lebih baik pada lingkungan yang telah mencair itu.

Ini kisah yang berbeda dengan cerita evolusi serigala. Tak ada manusia yang memandu perubahan ini. Sebaliknya, lingkungan itu sendiri yang memilih mereka. Ini adalah evolusi dengan seleksi alam. Suatu konsep paling revolusioner pada sejarah ilmu pengetahuan

Kamis, 13 September 2018

Seleksi Alami (bagian 1)

Mungkin kita semua terkejut dengan tulisan proses evolusi pada serigala, yang mana peran manusia sangat berperan disana. Sekarang, mari kita akan coba melihat proses evolusi  lain dengan kembali ke masa lalu, ketika dunia ini masih dipenuhi oleh es, selama dua juta tahun terakhir. Ini adalah masa istirahat yang panjang. Selama dua juta tahun itu iklimnya dingin dan kering. Area es Kutub Utara lebih luas ke arah selatan dibanding yang ada sekarang.





Dalam salah satu zaman es yang panjang itu, ketika laut es membentang dari Kutub Utara hingga ke bawah, beruang besar berkeliaran di lempengan es dekat ke utara. Kelihatannya seperti beruang biasa, tapi sesuatu yang luar biasa terjadi di dalamnya.

Sesuatu yang akan memunculkan spesies baru. Untuk melihatnya, kita harus singgah ke skala yang kecil ke tingkat sel, sehingga kita dapat menjelajahi sistem reproduksi beruang. Kita harus mengecil lagi. Kita akan menyusut ke tingkat molekul, hingga di dalam nucleus yang berisi DNA kita, naskah kuno dari kode genetik kita.

Dan itu ditulis dalam bahasa yang dapat dibaca oleh kehidupan. DNA adalah molekul berbentuk seperti tangga memutar yang panjang atau spiral ganda. Anak tangganya terbuat dari empat jenis molekul berbeda yang lebih kecil. Ini adalah huruf alphabet dari genetik.
Pengaturan tertentu dari huruf tersebut menjadi petunjuk bagi seluruh makhluk hidup, memberi tahu mereka bagaimana untuk tumbuh, bergerak dan mencerna merasakan lingkungan, menyembuhkan, bereproduksi. Spiral ganda DNA adalah mesin molekul dengan 100 miliar bagian yang disebut "atom".



Pesan DNA diturunkan dari sel ke sel dan dari generasi ke generasi disalin dengan sangat hati-hati. Begitulah pesan kehidupan diprasastikan dan mengirimkan mereka dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ketika sel hidup dibagi menjadi dua, masing-masing membawa salinan lengkap dari DNA tersebut.

Tapi tak ada yang sempurna. Kadang-kadang, ada kesalahan dalam mengkoreksi, membuat perubahan kecil yang acak dalam instruksi penyalinan genetik. Mutasi pun terjadi pada sel telur beruang. Sebuah peristiwa acak sekecil ini memiliki konsekuensi pada skala yang lebih besar. Mutasi itu mengubah gen yang mengendalikan warna bulu. Itu akan mempengaruhi produksi pigmen gelap pada bulu anak keturunan beruang.

Kebanyakan mutasi tidak berbahaya. Sebagian lainnya mematikan. Tapi beberapa, murni secara kebetulan bisa memberi organisme sebuah keuntungan penting pada persaingan. Pada proses ini, maka beruang melahirkan anak yang salah satunya memiliki pigmen berwarna putih sebagai akibat perubahan genetik.


Suatu tingkat sejarah kehidupan beruang berubah mulai saat ini. Bagaimana? Nantikan pada tulisan selanjutnya.



Senin, 10 September 2018

Seleksi Buatan

Teori evolusi serigala menjadi anjing merupakan teori yang begitu logis untuk dipahami.  Semua itu terjadi dimulai dari persekutuan karena nyaman menjadi persahabatan yang semakin dalam seiring berjalannya waktu.

Untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya, mari kita tinggalkan nenek moyang kita dari sekitar 20.000 tahun yang lalu untuk menuju masa lalu yang lebih dekat, selama masa jeda di zaman es.



Masa jeda iklim ini memulai suatu perubahan. Alih-alih mengembara, orang-orang malah menetap. Ada yang baru di dunia.. yaitu desa. Orang-orang masih berburu dan mengumpulkan makanan, tapi sekarang mereka juga menghasilkan makanan dan pakaian.

Serigala telah menukar kebebasan mereka dalam pertukaran demi makanan yang tetap. Mereka melepaskan hak mereka untuk memilih pasangan. Sekarang manusia lah yang memilih untuk mereka. Mereka terus-menerus membunuh anjing-anjing yang sulit dilatih, yang menggigit tangan ketika diberi makan. Dan mereka membiakkan anjing yang menyenangkan mereka.

Mereka memelihara anjing yang melakukan perintah mereka. Bberburu, menggembala mengawal, mengangkut, dan menjaga perkumpulan mereka. Dari setiap peranakan, manusia memilih anak anjing yang dianggap bagus.

Lintas generasi, anjing-anjing berevolusi. Jenis evolusi ini disebut "seleksi buatan" atau "pemuliaan". Merubah serigala menjadi anjing adalah pertama kalinya kita, manusia turut campur dalam evolusi dengan tangan kita sendiri. Dan kita sudah melakukannya sejak saat itu untuk membentuk tanaman  dan hewan yang kita perlukan.



Dalam sekejap waktu kosmis,  sekitar 15.000 atau 20.000 tahun, kita merubah serigala abu-abu menjadi berbagai jenis anjing yang kita cintai saat ini. Bayangkan, setiap jenis anjing yang pernah kamu lihat dibentuk oleh tangan manusia.  Banyak dari teman terbaik kita itu-- peranakan yang populer-- dibentuk hanya dalam beberapa abad terakhir.

Kekuatan menakjubkan dari evolusi, mengubah serigala rakus menjadi penggembala yang setia... yang melindungi ternak dan mengusir serigala.

Seleksi buatan merubah serigala menjadi gembala dan rumput liar menjadi gandum dan jagung. Bahkan, hampir setiap tanaman dan hewan yang kita makan hari ini adalah peranakan dari yang liar, nenek moyangnya kurang bisa kita makan.

Jika seleksi buatan dapat merubah cukup banyak hanya dalam 10.000 atau 15.000 tahun, apa yang dapat dilakukan seleksi alam selama miliaran tahun? Jawabannya adalah keindahan dan keanekaragaman kehidupan.

Bagaimana cara kerjanya? Nantikan pada tulisan selanjutnya.

Sabtu, 08 September 2018

Planet Pengembara

Berapa planet yang kita kenal? Merkurius, venus, bumi, mars, Jupiter, saturnus, Uranus, dan Neptunus. Hanya itu?

Itu hanya planet dari matahari. Di luar sana, ada banyak matahari yang mungkin memiliki planet-planetnya sendiri.  Kita baru bisa mendeteksi planet-planet dari bintang lain dalam beberapa dekade terakhir, tapi kita telah mengetahui  bahwa planet itu berjumlah banyak melebihi jumlah bintang. Hampir semuanya sangat berbeda dari Bumi, dan berbahaya bagi kehidupan  yang kita kenal.

Tapi apa yang kita ketahui tentang kehidupan? 

Kita baru bertemu satu jenis kehidupan saja sejauh ini;  Kehidupan Bumi. Mata manusia hanya melihat satu berkas cahaya yang bersinar di jagat raya. Kehidupan yang kita kenal bergantung pada cahaya itu. Tumbuhan berfotosintesis, rantai makanan, kehidupan dan kematian. Semua tergantung pada sumber energi utama dari bumi, Matahari.

Mari melihat lebih dalam dengan membuka pikiran. Sains memberi kita kemampuan untuk melihat apa yang indera kita tak mampu. Inframerah adalah jenis cahaya yang terlihat dengan bantuan kacamata penglihatan malam.

Lepaskan sensor inframerah pada kegelapan... kita akan menemukan sebuah benda langit yang melintasi samudera semesta. Tanpa tuan, tanpa bintang induk.  Planet pengembara. Dunia tanpa matahari.


Galaksi kita punya miliaran planet ini, mengambang dalam kegelapan abadi. Mereka yatim piatu, terbuang dari bintang induknya selama kekacauan dari kelahiran sistem bintang asalnya. Tidak pernah ada cahaya yang konsisten menyinari planet ini. Tidak ada gravitasi besar selain dirinya sendiri yang mempengaruhi sistem di dalamnya.

Sains memberikan kita pengetahuan bahwa planet pengembara memiliki inti yang cair tapi membeku pada permukaannya. Misterinya ada disana, di intinya yang cair. Mungkin ada samudera dari air yang cair diantara zona ekstrim tersebut.  Dan, siapa tahu mungkin ada yang berenang di sana? Suatu jenis kehidupan yang sangat berbeda dengan bumi. Kehidupan yang tidak butuh cahaya untuk eksis. Kehidupan dengan sistemnya sendiri, tanpa fotosintesis,  berbalut tatanan sosial yang berbeda, bisa jadi kedamaian adalah hal mutlak disana, atau bahkan kekacauan adalah kebiasaan mereka.

Kita adalah salah satu cara bagi semesta untuk mengenal dirinya sendiri.

Senin, 27 Agustus 2018

Kepunahan Ke-6?

Kiamat, adalah kata yang paling menarik bagi kehidupan manusia saat ini. Dalam berbagai budaya dan kepercayaan, kiamat merupakan salah satu media "promosi" yang sangat laris. Saking larisnya, sebagian manusia sampai paranoid akan kemungkinan terjadinya kiamat. Bahkan, muncul ramalan-ramalan tentang terjadinya kiamat.


Kiamat adalah suatu hal yang mungkin terjadi. Hanya saja, bentuk dan kapan terjadinya masih menjadi misteri. Secara lokal, bencana yang terjadi di beberapa bagian muka bumi mungkin adalah sebuah kiamat bagi saudara kita yang terkena bencana. Baik itu gempa bumi, banjir, angin topan, cuaca ekstrim, tsunami, dan lainnya.

Bentuk-bentuk kiamat yang muncul dan divisualisasi dalam beberapa film sebagian besar merujuk pada faktor eksternal yang menghancurkan kehidupan seperti gelombang tsunami besar atau tabrakan asteroid. Namun, mari perhatikan kembali penyebab kepunahan 5 periode sebelumnya. Hanya satu periode yang diakibatkan oleh adanya asteroid yang menabrak bumi. Sisanya diakibatkan oleh iklim bumi yang berubah sebagai efek hilangnya keseimbangan unsur-unsur penunjang kehidupan di bumi.

Sekarang, mari kita perhatikan. Sejak revolusi industri dan penggunaan bahan bakar fosil, manusia telah membakar karbon dalam 3 abad terakhir lebih banyak dari apa yang pernah bumi alami selamat jutaan tahun sebelumnya. Kadar karbondioksida yang ada di bumi telah mencapai level yang tidak dapat diperkirakan secara logika. Efek kadar karbondioksida ini bahkan telah terasa sebagai pemanasan global.

Jika hal ini terus berlanjut, hingga sampai level yang tidak memungkinkan dibenahi, maka bukan tidak mungkin bumi akan "memutuskan" untuk kembali melakukan pemusnahan massal untuk kembali seimbang dalam jutaan tahun mendatang. Dan jika itu terjadi, maka spesies yang akan dihilangkan bisa jadi adalah manusia.

Oleh karena itu, peluang besar kepunahan ke-6 tiada lain diakibatkan oleh manusia itu sendiri. Semua sudah nyata di depan mata, kecuali manusia mau berubah dan kembali merawat bumi, satu-satunya rumah kita di alam semesta ini. Andai tidak ada hal-hal lain yang tiba-tiba seperti gunung besar meletus atau tabrakan asteroid, kita harus yakin bahwa terjadinya kepunahan ke-6 memiliki peluang kecil. Asalkan manusia mau merawat rumah kita. BUMI.

Jumat, 24 Agustus 2018

Extinction : Kepunahan Kelima

Bumi kita sudah sangat tua. Berdasarkan estimasi batu tertua, usia sekitar 4,5 miliar tahun. Para ilmuwan dari seluruh dunia menggunakan astronomi, geologi, kimia, biologi, arkeologi, dan ilmu lain untuk menyelidiki pembentukan Bumi serta munculnya dan punahnya kehidupan di Bumi. Bumi tidak asing dengan hilangnya bentuk kehidupan. Ada banyak periode kepunahan, sejak kapan organisme pertama muncul di Bumi hingga saat ini.


Periode kelima kepunahan terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu dan lebih dikenal sebagai kepunahan Cretaceous-Tersier. Itu adalah periode tercepat dari kepunahan massal, terjadi lebih dari satu hingga 2,5 juta tahun.

Ini mungkin adalah periode kepunahan massal yang paling dikenal karena saat itulah dinosaurus musnah dari muka bumi. Para ilmuwan percaya meteor jatuh di Teluk Meksiko hari ini diperparah dengan aktivitas gunung berapi tinggi yang menghasilkan sejumlah besar karbon dioksida, menewaskan setengah dari populasi yang hidup di bumi.

Pada zaman ini, terdapat spesies yang kuat di lautan yaitu Amonite. Dengan panjang 15 cm, kemampuannya bertahan hingga saat ini masih menjadi misteri. Jahitan berdaun halus menghiasi ruang tubuhnya ini mewakili beberapa teknik canggih dalah bertahan hidup, menyediakan fortifikasi seperti Ammonite squid yang diperlukan untuk menahan tekanan penyelaman dalam mengejar mangsanya.

Dinosaurus mungkin telah menguasai tanah selama periode Cretaceous tetapi lautan milik Amon. Namun aktivitas gunung berapi dan perubahan iklim telah menempatkan Ammonite di bawah tekanan. Dampak asteroid yang mengakhiri pemerintahan dinosaurus memberikan pukulan terakhir. Hanya sedikit spesies amon yang bertahan hidup. Hari ini, kerabat tertua yang bertahan di Amon adalah nautilus.