Suatu
hari, apakah mungkin manusia berjalan menembus tembok? Membangun
pesawat luar angkasa yang dapat melakukan perjalanan lebih cepat
daripada kecepatan cahaya?
Suatu hari bisakah manusia membaca pikian orang lain? Bisakah manusia
menjadi tembus pandang? Bisakah manusia memindahkan objek dengan kekuatan
pikiran?
Saya sendiri masih terpesona
dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Seperti banyak fisikawan, saya terpesona oleh kemungkinan
perjalanan waktu, senjata meriam, medan kekuatan, alam semesta paralel, dan
sejenisnya. Selain itu, saya mendapat
banyak pertanyaan tentang hal-hal tersebut. Sihir, fantasi, fiksi ilmiah adalah taman
bermain raksasa untuk imajinasi pikiran.
Saya sering berhkayal bisa kembali ke masa lalu, memperbaiki
kesalahan dan menjadi orang yang sempurna. Saya senang dengan pikiran satu hari bisa ikut ke luar angkasa, menjelajahi dunia selain bumi kita.
Ketahuilah bahwa sekarang
saya sedang melakukan itu. Melalui imajinasi pikiran dan sains, semua itu
menjanjikan. Sebelum terwujud dalam hal nyata, semua hal di alam ini tercipta
pertama kali dalam alam gagasan. Dalam sains, banyak hal yang dirasa tidak
mungkin menjadi mungkin. Penjelasannya ada, hanya saatnya belum sampai pada
wujud nyata.
Astronom
agung Edwin Hubble terpesona oleh karya-karya Jules Verne. Sebagai hasil dari
membaca karya Verne, Hubble meninggalkan karir yang menjanjikan di
bidang hukum dan tidak menaati ayahnya. Keinginannya memulai karir di bidang sains. Dia
akhirnya menjadi astronom yang terhebat di abad ke-20. Carl Sagan, ahli astronomi
ternama dan pengarang buku terlaris, mendapati
imajinasinya tenggelam karena membaca Novel John Carter of Mars karya Edgar Rice
Burroughs. Seperti John Carter, dia bermimpi satu hari menjelajahi pasir
Mars. Artinya, semua dapat terjadi jika kita mampu
melakukannya pertama kali di dalam pikiran kita. Memiliki khayalan jauh ke
depan, keluar dari apa yang biasa terjadi.
Saya lahir jauh ketika Albert Einstein meninggal, tetapi saya ingat orang-orang
membicarakan tentang namanya. Einstein
menjadi suatu kata untuk memberikan kesan pintar, hebat, dan luar biasa. Einstein
banyak dikenal dengan karyanya tentang relativitas (walaupun hadiah nobel yang
didapatkannya pada teori efek fotolistrik). Satu hal yang menjadi catatan yang
saya temukan tentangnya adalah adanya naskah yang belum terselesaikan. Naskah yang
menunjukkan keinginannya menyatukan hukum fisika menjadi satu teori.
Doraemon adalah komik fiksi
yang sering saya baca. Yang menarik komik ini adalah adanya alat-alat masa
depan yang canggih. Bahkan yang menjadi impian orang adalah mesin waktu yang
digunakan doraemon dan nobita menjelajah ke masa depan maupun ke masa lalu.
Awalnya saya menganggap itu semua fiksi. Tetapi, kita mulai merasakan saat ini
jika alat-alat canggih sudah banyak bermunculan. Bahkan saat saya mulai mempelajari
teori Einstein, saya mulai memiliki harapan bahwa mesin waktu itu benar-benar
ada, walau dengan beberapa batasan (suatu hari akan saya jelaskan maksudnya).
Intinya, suatu hal besar
muncul dari pemikiran yang jauh ke depan. Pemikiran yang kadang terkesan
absurd, aneh, dan terkesan fiksi. Nah, saya ajak kamu semua untuk ikut dalam
keajaiban sains itu. Melihat sesuatu yang ada di film fiksi menjadi hal yang
dapat terwujud, dijelaskan oleh sains dan peluang keberhasilannya menjadi
kenyataan..
Saya sangat senang membaca bagaimana sains fiksi membawa imajinasi saya bergerak bebas. Meski saya baru membaca beberapa tulisan di blog ini, saya merasa banyak mendapat ilmu baru. Sangat ingin menjadikan blog ini sebagai salah satu bacaan ringan setiap hari..
BalasHapusSaya tidak sabar membaca kelanjutan dari penjelasan mesin waktu dengan beberapa batasan tersebut, atau jika sudah dijelaskan, apa boleh link nya di bagikan disini :) Terimakasih