Senin, 17 September 2018

Lanskap Dunia Bentuk Kehidupan Lain

Kita sering mengira bahwa hidup itu banyak maunya, bahwa hidup hanya bertahan ketika tak terlalu panas, tak terlalu dingin, tak terlalu gelap, atau asin, atau asam atau radioaktif. Dan jangan lupa tambahkan air, sebagai senyawa yang paling penting bagi kehidupan bumi, serta oksigen, yang tanpanya manusia tidak bisa bernafas.

Namun, kita salah. Banyak mahluk yang bernafas tidak dengan oksigen, seberti bakteri anaerob. Yang bagi manusia bisa saja berarti kematian tanpa oksigen.  

Perbedaan antara lingkungan kita dan kehidupan yang ditemukan bahkan pada lingkungan paling ekstrim di planet kita, sebenarnya hanyalah variasi dari satu tema, seperti hanyalah dialek dari satu bahasa. Lingkungan bumi adalah lingkungan yang paling sesuai dengan kode genetik dari kehidupan Bumi.

Tapi bagaimana bentuk kehidupan pada dunia lain? Berbagai dunia dengan sejarah yang amat sangat berbeda secara kimiawi dan evolusi dari planet kita?

Ada dunia yang begitu jauh, dunia yang berbeda jauh dari dunia kita, tapi memungkinkan untuk mendukung kehidupan. Dan jika itu mungkin, kehidupannya tidak seperti apapun yang pernah kita lihat sebelumnya. Dunia itu bernama Titan.



Awan dan kabut benar-benar menyembunyikan permukaan Titan, bulan raksasa dari Saturnus. Seperti Bumi, ia memiliki atmosfir yang didominasi nitrogen. Tapi empat kali lebih padat. Udara Titan tidak ada oksigen sama sekali.  Dan jauh lebih dingin dari tempat apapun di Bumi.

Tersembunyi di bawahnya pemandangan yang ganjil. Titan adalah satu-satunya dunia lain di tata surya yang memiliki hujan. Ia memiliki sungai dan garis pantai. Titan memiliki ratusan danau. Uap yang naik dari danau memadat dan jatuh kembali sebagai hujan.



Hujan tersebut mengaliri sungai, yang mengukir lembah ke dalam lanskap seperti di Bumi. Tapi dengan satu perbedaan besar. Di Titan, laut dan sungai bukanlah dari air, tapi dari metana dan etana. Di Bumi, molekul-molekul itu berbentuk gas alam. Di Titan yang dingin, mereka berbentuk cair.

Titan memiliki banyak air, tapi semuanya membeku seperti batu. Itu membuat lanskap dan pegunungannya terbuat dari es air. Pada ratusan derajat di bawah nol, Titan terlalu dingin bagi air untuk mencair. 



Banyak pakar astrobiology telah bertanya-tanya, mungkinkah ada kehidupan di dalam danau hidrokarbon Titan? Sebuah dunia dengan lanskap yang mirip dengan bumi, namun susunan kimia yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar