Tuhan,
sang pencipta, yang kita sembah kita yakini tidak memiliki batasan. Jadi
bagaimana mungkin, ciptaan-Nya begitu kecil? Tuhan kita yang tak berbatas telah
menciptakan semesta yang tak terbatas dengan jumlah dunia yang tak terhingga. Ketiadaan
batas itu tidak hanya ruang, namun juga ketiadaan batas waktu. Waktu terus
berjalan, menjauh dari masa awal semesta sampai tempat yang belum terbayangkan
dalam dimensi waktu. Untuk sementara, waktu yang kita kenal dari awal
penciptaan semesta dipadatkan dalam satu tahun kalender berupa kalender kosmik.
21
September (kalender kosmis) atau tiga setengah miliar tahun yang lalu bumi kita
mulai terbentuk. Dunia kita yang kecil. Atau lebih dari 10 milyar tahun sejak
alam semesta mulai terbentuk. Dalam dunia kecil ini, suatu bentuk kehidupan
yang kita kenal berevolusi. Hutan belantara, dinosaurus, burung, serangga, semuanya
berevolusi dalam minggu terakhir Desember.
Bunga
pertama... mekar pada 28 Desember. Ketika hutan purba itu tumbuh dan mati, dan
tenggelam di bawah permukaan. Sisa-sisa mereka menjadi batubara. 300 juta tahun
kemudian, kita, manusia, membakar sebagian besar batubara tersebut sebagai
sumber daya dan membahayakan peradaban kita.
Pada
pukul 6:24 Pagi pada 30 Desember dalam kalender kosmis. Lebih dari ratusan juta
tahun, dinosaurus menguasai Bumi Sementara itu nenek moyang kita, mamalia
kecil, berlari ketakutan di bawah kakinya. Asteroid kemudian mengubah segalanya
(lagi). Andai saja asteroid itu tak datang, Bumi tak akan menjadi seperti
sekarang. Dan setahu kita, dinosaurus mungkin masih hidup disini, namun kita
tidak akan bertahan. Ini adalah contoh bagus dari kondisi darurat yang ekstrim.
Sifat yang kebetulan, dari eksistensi.
Semesta
telah berumur lebih dari 13 setengah miliar tahun. Tetap saja, masih belum ada tanda
keberadaan kita. Dari luasnya waktu yang ditampilkan lewat kalender ini, kita,
manusia baru berevolusi dalam satu jam terakhir dari hari terakhir pada tahun
kosmis.
31
Desember, pukul 23:59 dan 46 detik. Seluruh sejarah yang tercatat hanya
menempati 14 detik terakhir. Setiap orang yang pernah kamu dengar hidup di
suatu tempat dalam masa itu (14 detik waktu kosmis). Semua raja dan sejarah pertempuran yang kita
kenal, migrasi dan penemuan, peperangan dan percintaan, segalanya yang ada
dalam buku sejarah, terjadi di sini, dalam detik-detik terakhir dari kalender
kosmis. Kita adalah pendatang baru dalam jagat raya. Sejarah (sejak tulisan
ditemukan) kita sendiri baru dimulai pada malam terakhir di tahun kosmis.
Pada
pukul 09:45 di Malam Tahun Baru. Tiga setengah juta tahun yang lalu, nenek
moyang kita, moyangmu dan aku, mulai
berdiri, dan berpisah dari 'mereka'. Ketika
kita berdiri dengan kedua kaki, mata kita tak lagi terpaku pada tanah. Sekarang,
kita bebas melihat ke atas, dan mengembara. Untuk bagian terpanjang dari
eksistensi manusia, katakanlah 40.000 generasi terakhir, kita adalah
pengembara, tinggal dalam kelompok kecil pemburu dan pengumpul makanan. Membuat
perkakas dan mengendalikan api, menamakan benda. Semuanya dalam jam terakhir
pada kalender kosmis.
0 komentar:
Posting Komentar