Jumat, 02 November 2018

Kisah Komet (Bagian 1 - Asal Komet)


Komet adalah benda langit yang sangat indah. Kemunculannya yang langka menghasilkan suatu pemandangan yang tidak dapat dilewatkan semasih sempat melihatnya. Periode kedatangan komet yang lama membuat manusia terkadang hanya mendapat kesempatan sekali untuk melihat komet. Lebih dari itu, komet hanya terceritakan dalam sejarah.

Mari kita lebih jauh ke luar dari pusat tata surya kita, Matahari, menuju bagian terluar yang terletak satu tahun cahaya dari Matahari. Pada jarak itu, terdapat kumpulan bongkahan dunia dingin yang luar biasa banyaknya. Kumpulan dunia apakah ini?



Ini adalah salju masa lalu. Hanyutan gunung batu dan es sisa-sisa kelahiran tata surya yang terawetkan. Ia disebut Awan Oort dinamakan berdasar Jan Oort, astronom berkebangsaan Belanda. yang meramalkan keberadaannya pada tahun 1950.

Dia mencoba memecahkan suatu paradoks. Terlalu banyak cara kematian komet. Karena mereka melintasi berbagai orbit planet, komet seringkali bertabrakan dengan mereka. Komet sebagian besar terbuat dari es, jadi setiap kali ia mendekati Matahari, mereka kehilangan bagiannya karena menguap. Menghasilkan pijaran cahaya bagaikan rambut wanita yang terurai.  Dan setelah ribuan kali perjalanan keseluruhan es nya hilang, dan apa yang tersisa dari komet adalah asteroid sekarang.



Komet dapat terlempar dari gravitasi sistem tata surya dan terasing di angkasa. Namun, entah bagaimana, komet itu tetap datang. Oort dan astronom lain heran, "Dari mana semua komet ini datang?"

Oort menghitung tingkat kemunculan komet baru dan menyimpulkan pastilah ada kumpulan komet yang sangat banyak dengan jarak beberapa tahun cahaya di sekeliling Matahari. Logika Oort tetap bertahan, bahkan setelah seluruh penemuan manusia tentang komet dan tata surya beberapa dekade setelahnya.

Namun, Awan Oort adalah suatu pemandangan yang belum pernah dilihat oleh siapapun. Tidak juga kita. Terlalu gelap disini. Dan setiap komet begitu jauh dari tetangga terdekatnya seperti jarak dari Bumi ke Saturnus. Tapi sains memberikan kita kekuatan khusus dari jenis kita sendiri. Ia memberikan Jan Oort, bakat untuk meramalkan. Oort juga yang pertama memperkirakan dengan benar jarak antara Matahari dan pusat dari galaksi kita.

Itu penting menemukan dimana kita berada di galaksi Bima Sakti. Matahari kita sekitar 30.000 tahun cahaya dari pusatnya. Oort juga orang pertama yang memakai teleskop radio untuk memetakan struktur spiral galaksi. Dan dia menemukan bahwa pusat galaksi kita adalah tempat dari berbagai ledakan besar. Ini adalah indikasi awal dari kemungkinan adanya suatu lubang hitam yang sangat besar bersembunyi disana.

Awan Oort begitu besar sehingga membutuhkan satu kometnya sekitar satu juta tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan  mengelilingi Matahari. Di luar sini, di ujung terjauh  dari tata surya bahkan pengaruh kecil dari gravitasi bintang yang berpapasan bisa melepaskan  beberapa komet ini dari ikatan gravitasi mereka pada Matahari. Memulai perjalanan antar bintang yang tak terhingga. Suatu pengembaraan tiada batas.

0 komentar:

Posting Komentar