Senin, 07 Januari 2019

Belang-Belang Zebra

Zebra adalah mahluk yang hampir mirip dongeng, tetapi ia anggota keluarga kuda, keledai, dan bagal. Zebra hidup di Afrika, dan tingginya saat berdiri sampai ke bahu kira-kira 1,2 meter (jenis kuda diukur dari kaki berpijak ke bahu).


Zebra biasanya hidup dalam keluarga, bersama seekor zebra jantan, beberapa betina, dan beberapa anak zebra (namun tidak seperti keluaga cemara tentunya). Keluarga ini seringkali bepergian bersama dalam kawanan sampai 1000 ekor zebra. Kadang-kadang zebra bergabung dengan antelop, dan berkelana bersama mereka mencari rumput untuk dimakan. Kehidupan berkelompok ini juga berguna untuk menghindari incaran predator seperti singa, cheetah, dan lainnya. Selain itu, tentu saja yang paling mencolok dari zebra adalah warna rambutnya yang belang-belang.

Terdapat tiga jenis spesies zebra yang dibedakan dari jenis belangnya. Zebra grevy memiliki garis-garis tipis berwarna gelap dan perut putih. Garis-garis zebra gunung lebih tebal dengan tiga belang sangat lebar di punggung di atas kaki belakangnya.  Zebra Burchell memiliki belang-belang yang berjarak jarang yang dimulai dari bawah, ditengah perutnya, dan melintasi punggungnya. Kadang-kadang terdapat garis bayangan yang sangat tipis di antara yang lebih tebal. Sebenarnya terdapat zebra keempat yang disebut quagga. Quagga hanya memiliki belang di leher, kepala, dan kaki depan. Punggungnya cokelat rata. Namun quagga ini akhirnya banyak diburu dan punah.

Belang-belang zebra ini berguna untuk membingungkan predator yang ingin mengubah zebra menjadi menu hidangan makanannya. Berkat belang-belang ini, zebra dapat lebih mudah meloloskan diri dan membingungkan predatornya. Ini bukan berkaitan dengan kamuflase terhadap lingkungannya. Secara utuh, kita akan melihat tubuh zebra persis seperti kuda. Namun, belang-belang zebra memberikan efek disruptif, dimana belang hitam dan putihnya memecah kontur rata tubuh hewan, menyamarkan bentuk asli zebra. Ketika zebra bergerak, pola itu dapat lebih membingungkan lagi. Jadi singa akan bingung dan tidak yakin apakah ini makanannya atau bukan.

Darimana datangnya belang-belang itu? Nah seperti pada artikel topik kehidupan (baca artilkel tentang kehidupan) sebelumnya  tentang seleksi alam (baca : seleksi alam), para ilmuwan berpendapat zebra berevolusi dari hewan sejenis kuda tanpa belang. Mereka mempunyai gagasan berbeda seperti apa leluhur zebra yang tanpa belang itu, tetapi  banyak yang beranggapan pada umumnya berwarna gelap atau hitam (Jadi zebra adalah hewan hitam berbelang putih, bukan sebaliknya).

Cara belang tersebut berevolusi kira-kira sebagai berikut. Karena variasi kebetulan, beberapa anak kuda warna gelap lahir dengan garis-garis berwarna lebih muda. Karena belang-belang adalah warna pelindung, maka itu menjadi keuntungan. Jadi hewan belang seringkali bertahan hidup untuk memiliki anak-anak yang akhirnya banyak yang belang. Kebelangan ini akhirnya diwariskan terus sebagai reaksi bertahan hidup (dibuktikan dari generasi ke generasi). Semakin banyak hewan belang muncul, dengan berlalunya generasi akhirnya ada beberapa spesies berbeda yang kita sebut sekarang dengan zebra. 

Pertanyaan yang muncul adalah, mengapa kuda sekarang masih ada? Mungkin proses generasi zebra ini ada pada wilayah tertentu yang membuatnya untung. Sedangkan di daerah lain, kondisi kuda dengan warna normal masih tetap bertahan tanpa harus belang. Oleh karena itu, respon kuda warna normal terhadap keturunnannya tetaplah normal (tidak ada mutasi genetik). Jadi begitulah kira-kira garis besar proses seleksi alam yang terjadi. 

0 komentar:

Posting Komentar