Minggu, 20 Januari 2019

Leher Jerapah



Orang pernah mengira leher jerapah memanjang karena mereka menjulurkannya untuk makan daun-daun di puncak pohon tinggi. Kemudian, mereka meneruskan perubahan ini kepada keturunan mereka. Kini kita tahu bahwa perubahan pada hewan dan tumbuhan selama bergenerasi tidak terjadi seperti itu. Pemikiran saat ini yang dikembangkan oleh para ilmuwan sepert Charles Darwin tahun 1800an, adalah evolusi bekerja dalam dua langkah. Pertama adalah variasi, kedua adalah seleksi alam.

Variasi artinya kadang-kadang, secara kebetulan, seekor hewan lahir dengan suatu perbedaan dari lainnya dalam spesiesnya. Mungkin lebih berbulu, mungkin warna bulu yang berubah, dan sebagainya. Atau mungkin kakinya berbentuk agak berbeda, dan ia dapat berlari lebih cepat. Atau mungkin ia luar biasa lambat. Variasi tidak selalu dipandang baik atau buruk. Semua itu hanyalah proses alam yang terjadi begitu saja.

Seleksi alam artinya hanyalah semakin cocok seekor hewan dengan daerah tempat tinggalnya, semakin besar kesempatannya untuk hidup lama dan mempunyai anak-anak. Kemudian, anak-anaknya mungkin mewarisi variasi yang membuat induknya sangat berhasil bertahan di lingkungan lokalnya.

Sebagai contoh, jika kamu adalah ikan, dan kolammu mengering, kamu hanya bisa melompat-lompat tanpa daya, mungkin kamu tidak akan hidup untuk punya banyak anak. Tetapi katakanlah kamu punya sirip istimewa yang menurt semua teman ikannmu sangat aneh. Dan sebelumnya itu kelihatan tidak banyak berguna. Namun kini ternyata kamu bisa menggunakannya untuk melompat dengan perutmu ke kolam sebelah.

Karena kamu selamat, kamu kemudian menceritakan kisahnya, dan mungkin saja memiliki anak-anak sendiri. Mereka mewarisi siripmu yang aneh tapi berguna itu. dan mereka akan lebih cocok untuk hidup di daerah dimana kolamnya cenderung mengering. Dengan berlalunya generasi-generasi, akan lebih banyak ikan yang memiliki sirip yang aneh ini. Variasi itu dan seleksi alam sedang bekerja.

Sesuatu seperti itu mungkin terjadi pada leluhur berleher pendek dari jerapah zaman ini. Mereka secara kebetulan lahir dengan leher agak panjang dan dapat mendapatkan makanan dari tanah terus sampai ke puncak pohon. Ini merupakan keuntungan yang pasti dapat menopang kebertahanan hidup, terutama saat makanan menjadi langka. Jadi setelah sekian generasi, jerapah berleher panjang menyisihkan yang berleher pendek.


Tetapi, ada juga kerugian memiliki leher sangat panjang. Jantung jerapah harus memompa sangat keras untuk mengalirkan darah ke otaknya yang jauh di atas. Dan hewan dengan leher sangat panjang biasanya tidak dapat berlarim atau meloloskan diri dari bahaya. Jadi, bahkan adaptasi atau penyesuaian terbaik pun memiliki kelemahannya. Oleh karena itu lah, setelah sekian generasi, kita tidak menemukan jerapah yang lehernya tak berhingga, karena keterbatasan keuntungan yang diperoleh. Dan mungkin saja, model jerapah saat ini merupakan model terbaik yang memungkinkan jerapah tetap eksis di bumi ini.

0 komentar:

Posting Komentar