Selasa, 15 Januari 2019

Periode Pertama : Masa Kuno sampai 1550 (bagian 2)



Democritus (460 - 370 SM) menyatakan bahwa alam ini terdiri dari ruang hampa dan partikel-partikel kecil yang tak berhingga. Partikel-partikel kecil ini tidak dapat dibagi lagi dan tidak dapat dilihat dan dinamakan atom. Partikel ini berbeda satu dengan lainnya dalam bentuk, posisi, dan susunannya. Dia berargumentasi bahwa penciptaan materi itu tidak mungkin karena tidak ada sesuatu yang berasal dari tiada.

Aristoteles (384 - 322 SM) memiliki banyak sumbangan dalam banyak cabang pengetahuan seperti logika, retorika, etika, metafisika, psikologi, dan ilmu alam. Dia mengemukakan pentingnya fakta dalam pengembangan ilmiah. Ada dua sumbangan Aristoteles dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Pertama mengenai benda jatuh yang mana dia mengatakan bahwa benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dari benda yang lebih ringan. Kedua mengenai gerak bumi, matahari, dan planet. Bahwa bumi tidak bergerak dan terletak di pusat, sedangkan matahari, planet, dan bintang dibawa oleh bola konsentris yang mengitari bumi.

Aristarchus (310 - 230 SM) menyatakan bahwa bintang dan matahari tidak bergerak, sedangkan bumi bergerak mengitari matahari dalam bentuk lingkaran. Bintang-bintang bertebar dalam bola yang jauh lebih besar dari pada orbit edar bumi. Ini adalah pandangan atau heliosentris yang pertama, namun teori ini tenggelam dalam kebesaran Aristoteles dengan pandangannya yang geosentris. Barulah dua ribu tahun kemudian teori ini mendapat pengakuan setelah diungkapkan oleh Copernicus dalam tahun 1500 M.

Archimedes (281 - 121 SM) terkenal dengan prinsip hidrostatikanya. Ia menyatakan bahwa suatu benda padat yang lebih berat dari zat cair bila diletakkan dalam cairan tersebut akan tenggelam ke bawah cairan itu. Demikian pula jika benda padat ditimbang dalam cairan akan lebih ringan dari berat sebenarnya seberat zat cair yang dipindahkan oleh benda padat tersebut.

Ptolomeus (70 - 147 M) merupakan pemikir yang berasal dari Alexandria. Ia banyak membahas tentang optik, seperti pemantulan cermin datar, cermin cekung dan cembung. Dia juga mempelajari pembiasan cahaya dengan melakukan eksperimen. Dia menyatakan sudut datang dan sudut bias dalam derajat serta mengemukakan bahwa pasangan medium tertentu memiliki perbandingan sudut datang dan sudut biasnya tetap.

Setelah zaman Ptolomeus di awal abad pertama Masehi, tampaknya pemikiran orang tentang alam seperti terhenti. Tidak ada pemikiran-pemikiran baru yang muncul sampai dengan pertengahan abad ke-16. Namun ada beberapa hasil karya beberapa pemikir yang muncul selama masa stagnasi ini. Diantaranya adalah Alhasen (1000 M) dari Arab yang banyak hasil karyanya dalam bidang optika seperti sistem optik pada mata, hukum cermin cekung dan cermin cembung, dan hukum pembiasan yang lebih rinci.

Dalam abad pertengahan muncul Leonardo da Binci (1452 - 1519) yang banyak mengemukakan gagasan tentang gaya, inersia, percepatan, hukum gerak, dan yang lainnya. Mungkin saat ini da Vinci lebih terkenal akan lukisannya yang fenomenal. Faktanya, dia adalah perpaduan antara jiwa seni dan ilmuwan. Banyak karyanya dalam ilmu pengetahuan yang mendapat pengakuan. Leonardo da Vinci merupakan sosok jenius yang menyenangi segala bidang ilmu berbalut dalam jiwa seni yang fenomenal.

Akhirnya mengawali abad keenambelas ini muncul Copernicus (1473 - 1543) yang mendukung pandangan alam Phytagoras dan menentang pandangan geosentris. Teorinya ini memandang bahwa bumi adalah planet yang sama dengan planet lainnya yang bergerak mengelilingi matahari. Pandangan inilah yang dinamakan heliosentris. Teorinya ini dapat menjelaskan terjadinya musim, gerak planet, serta urutan planet yang benar.

0 komentar:

Posting Komentar