Rabu, 16 Januari 2019

Periode Kedua (1550 - 1800) : Munculnya Metode Eksperimen (Bagian 1 - Kisah Galileo)


Sejak kemunculan pandangan Copernicus, maka dimulailah kembali semangat para pemikir untuk mempertanyakan sesuatu. Kembali pertanyaan yang menarik masih seputar benda langit yang membawa banyak sumber pengetahuan dan inspirasi. Sejak pandangan Copernicus, maka muncul ilmuwan jenius yang merupakan bapaknya fisika modern dan banyak memperkenalkan fisika eksperimental. Dia adalah Galileo Galilei (1564 - 1642).

Pada usianya yang ke tujuh belas, tahun 1581, dia membuat penelitian dan penemuan pulsometer (ayunan sederhana) dari bila dan pegas dimana waktu ayunnya tidak bergantung dari amplitudo ayunannya. Pada usia 26 tahun (1590), melalui percobaannya dia menunjukkan kesalahan pandangan Aristoteles mengenai benda jatuh. Hasil percobaannya menunjukkan bahwa benda jatuh itu kecepatannya sama, walaupun beratnya berbeda-beda.

Pada 1609, Lepperhey, seorang ahli optika Belanda menemukan bahwa benda yang jatuh bila dilihat melalui tabung yang dilengkapi dengan dua buah lensa kaca, tampak lebih dekat dan terbalik. Galileo yang mendengar penemuan ini lalu pada tahun 1610 membuat teleskop yang dipamerkannya di Venesia selama lebih dari satu bulan. Dengan teleskopnya itu Galileo memperlihatkan bahwa planet-planet itu tampak seperti piringan yang bersinar, sedangkan bintang-bintang tampak gelap seperti titik cahaya. Dia juga menemukan empat buah satelit Jupiter, fase-fase dari Venus, serta bintik noda dan rotasi matahari.

Penemuan ini mendukung pandangan Copernicus dan menentang pandangan Aristoteles. Hal ini menyebabkan dia dibenci gereja sehingga dalam tahun 1615 dia ditahan. Namun pada tahun 1623, teman Galileo yang bernama Berberini menjadi Paus Urban VIII. Akhirnya dia mendapat izin dari  paus untuk kembali menulis teori-teorinya. Ini menandakan bahwa pada abad ke tujuhbelas banyak terjadi perang antara ilmu dan teologi.

Dalam tahun 1636, di tahun-tahun terakhir hayatnya ia menulis dan menerbitkan teori tentang kohesi dan gerak dalam tulisannya "Dialogues on Two New Sciences". Mengenai gerak, Galileo menyatakan bahwa bila hambatan medium itu dihilangkan, maka semua benda akan turun dengan kecepatan yang sama. Dia menurunkan rumus gerak dengan percepatan seragam. Dia juga menyatakan bahwa gerak peluru adalah parabola dan bila hambatan dihilangkan maka benda yang ditembakkan sepanjang bidang mendatar akan bergerak untuk seterusnya. Inilah awal mula konsep hukum kelembaman.

Karya Galileo dalam mekanika telah meratakan jalan bagi Newton dalam mengembangkan tiga hukum gerak yang sangat terkenal itu dan ini merupakan dasar dari mekanika.

0 komentar:

Posting Komentar