Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, orang-orang India, Cina, dan Persia telah dengan tekun mendalami sifat dan hakikat alam, meskipun pemikiran mereka banyak didominasi oleh kepercayaan serta keyakinan filosofis yang mereka pegang saat itu. Melalui insting, mereka telah meyakini akan keteraturan alam ini. Mereka memaparkan hakekat sesuatu melalui analisis metafisik.
Lebih dari dua ribu tahun sebelum Masehi, orang-orang Babilonia dan Mesir telah memiliki kumpulan banyak pengetahuan, seperti satuan pengukuran panjang, volume, dan geometri dan mereka juga telah mengenal ilmu perbintangan. Puncak hasil pemikiran manusia yang melahirkan Ilmu Pengetahuan Alam bermula dari zaman Babilonia, 700 tahun Sebelum Masehi, yang melahirkan konsep ilmu perbintangan yang banyak masih kita pakai sampai saat ini, seperti konsep ekliptika, serta kumpulan dua belas rasi bintang pada ekliptika yang kita sebut dengan zodiak.
Ide pemikiran modern tentang alam ini berawal dari orang-orang Yunani Kuno sekitar 600 SM. Pada masa ini di daerah pantai timur Mediterania tumbuh aliran filosofi yang sangat tertarik mendalami teori-teori tentang alam. Tokoh-tokohnya antara lain Plato, Aristoteles, Democritus, dan masih banyak lagi. Ide-ide mereka banyak yang merupakan tunas dari berbagai hukum fisika saat ini seperti hukum kekekalan zat, teori atom, perambatan cahaya, konsep benda jatuh, hukum gaya ke atas dalam fluida, dan lainnya. Ide pemikiran orang-orang Yunani Kuno ini menyebar melalui Alexandria sampai ke Spanyol yang akhirnya sampai ke Eropa Barat. Namun sejak awal abad Masehi sampai dengan abad Pertengahan (1500 M) tidak ada perkembangan baru dalam ilmu pengetahuan. Hal ini karena apa yang diketahui oleh orang-orang Eropa Barat saat itu tidak lebih dari apa yang menjadi pemikiran orang-orang Yunani kuno abad sebelum masehi.
Pengetahuan modern dimulai dari abad ke-16 yang dimahkotai oleh pemikiran-pemikiran jenius abad ke-17 seperi Galileo, Newton, Huygens, Boyle, dan lainnya. Sejak era abad ke 16 inilah pengetahuan berkembang dengan pestnya yang disertai dengan kemajuan dalam penerapannya pada berbagai teknologi dan industri. Perkembangan baru ini ditandai dengan penemuan-penemuan baru dalam fisika hingga sampai dengan abad ke sembilan belas. Namun, awal abad ke dua puluh ditandai lagi dengan pemikiran-pemikiran baru dalam fisika yang dipelopori oleh Albert Einstein sampai saat ini. Jadi tahun 2018 ini kita masih berada pada zaman perkembangan fisika yang dimulai tahun 1900an.
Secara keseluruhan, sejarah fisika dapat dibagi dalam empat periode, yaitu periode pertama dari zaman kuno sampai dengan tahun 1500. Periode kedua dari tahun 1500 sampai tahun 1800. Periode ketiga dari tahun 1800 sampai dengan tahun 1900. Kemudian periode keempat dari tahun 1900 sampai saat ini. Masing-masing periode akan dijelaskan pada tulisan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar