Selasa, 07 Agustus 2018

Bagaimana Suatu Teori Bisa Gagal?

If at first an idea does not sound absurd,
then there is no hope for it

-ALBERT EINSTEIN


Suatu ide kadang terdengar konyol dan lepas dari kaidah logika kita sehari-hari. Ketika pikiran kita terjebak pada apa yang bisa dilihat, didengar, maupun dirasakan, maka suatu ide kadang terlihat lucu di mata kita. Tapi, percayalah bahwa bisa jadi ide itu adalah ide yang sangat besar yang mampu merubah pandangan terhadap alam ini.

Namun, apakah semua ide yang terdengar konyol pasti merupakan ide besar? Tentu tidak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menelaah ide baru tersebut. Salah satunya adalah melihat masalah yang ditunjukkan oleh suatu ide dan solusi yang ditawarkan. Jika masalah yang ditunjukkan mampu diselesaikan dengan solusi yang diberikan, maka ide tersebut lolos uji.

Saya katakan disini "lolos uji" bukan terbukti. Karena tidak satupun teori di dunia ini bisa dibuktikan. Yang ada hanyalah ide yang masih bertahan terhadap serangan-serangan bukti yang diberikan. 

Jangan pernah kita fanatik terhadap suatu teori hanya karena "kata banyak orang". Apalagi suatu teori muncul hanya dengan menyalahkan dan menganggap teori sebelumnya rekayasa. Teori baru yang muncul harus mampu memberikan solusi dan bukti-bukti yang jelas.

Ada teori B yang muncul dengan menganggap teori A salah. Tapi bukti yang diberikan oleh teori B kurang ilmiah. Hanya menyatakan teori A rekayasa (dengan kata banyak orang). Bukti-bukti yang diberikan pun hanya berlaku untuk skala kecil. Bukti yang berdasarkan apa yang bisa dilihat saja. 

Seperti manusia, jika hanya (pikiran) berada di bumi, maka kita akan melihat bumi ini diam dan benda-benda langit bergerak. Ini terjadi pada perdebatan teori bumi datar. Masalahnya adalah, tidak banyak hal yang bisa dijelaskan oleh teori bumi datar. Bukan berarti teori ini salah, namun teori ini belum mampu menguji teori sebelumnya. Banyak hal yang tidak tepat dan malah gagal mengganti penjelasan tentang alam ini. Bahkan ketika dikatakan tidak mampu keluar dari kubah bumi, bukan berarti itu ada batas pada bumi. Mungkin saja batasan itu ada pada si pencari buktinya.

Ingat, suatu teori tidak bisa dikatakan "benar". Suatu teori hanya bisa lolos uji. Suatu teori juga tidak bisa dipaksakan benar dengan suara banyak. 

Sains tidak mengenal suara terbanyak. Sains memerlukan bukti. Bukti yang menggagalkan teori sebelumnya dan mendukung teori yang diusulkan.

0 komentar:

Posting Komentar