Sabtu, 18 Agustus 2018

Parker Solar Probe


Manusia memang tidak pernah merasa puas. Manusia selalu ingin mengenal lingkungannya lebih baik lagi. Lingkungan di dunia kita yang kecil, atau dalam skala lebih luas, lingkungan tata surya kita. 

Manusia sudah mengirim penjelajah ruang terjauh, membawa pesan kepada kehidupan (mungkin) nu jauh disana, diantara bintang. Menyampaikan keberadaan kita dan segala yang perlu diketahui tentang manusia bumi. Namun, tentu saja sumber kehidupan di bumi, matahari, masih menjadi misteri sampai saat ini.

Mengetahui lebih baik tentang matahari, akan membuat kita lebih memahami bagaimana hidup manusia akan berlangsung. Sejauh ini, penjelajahan manusia banyak ke daerah terjauh tata surya. Namun misi mendekatkan diri dengan matahari, pusat tata surya kita, baru saja dimulai. Sebuah misi untuk lebih intim dengan matahari, dalam jarak paling dekat dengan wahana apapun yang pernah dibuat oleh manusia. Sebuah misi yang penuh resiko kegagalan menghadapi kejamnya panas dan radiasi matahari.

Parker Solar Probe, adalah wahana yang dikirim oleh NASA baru-baru ini untuk lebih dekat ke matahari. Probe ini dirancang untuk menjadi wahan buatan manusia tercepat yang bergerak dalam sejarah. Probe ini dirancang untuk mengambil data-data yang digunakan untuk memecahkan misteri lama matahari. Untuk ini, diharapkan Probe bertahan di atas suhu 1000 derajat celcius. Suhu yang sangat ekstrim dan kejam. Hal ini karena probe akan masuk ke dalam sistem terdalam tata surya, dengan melewati venus dalam 6 minggu pertama, dan mencapai atmosfer matahari seminggu kemudian.

Selama tujuh tahun, Probe ini akan membuat 24 putaran di sekitar matahari untuk mempelajari bentuk korona, tempat banyak aktivitas penting yang mempengaruhi kehidupan bumi. Parker mengambil sampel secara langsung untuk memecahkan teka teki matahari dengan mengambil data medan partikel, magnetik, dan listrik korona. Probe akan masuk ke atmosfer matahari untuk mengambil sampel dalam jarak 6,16 juta kilometer dari permukaan matahari. 

Mugkin jarak itu terkesan masih jauh. Namun dalam skala tata surya, itu adalah jarak yang sangat dekat. Sebagai perbandingan, jarak matahari-bumi adalah 150 juta kilometer. Jika dibuatkan skala, andaikan jarak bumi-matahari adalah 1 meter, maka jarak probe-matahari hanyalah 4 cm. Perbandingan yang begitu mencolok. Coba kita berada d siang hari yang terik di permukaan bumi. Itu adalah panas yang kita rasakan sejauh 150 juta kilometer dari matahari. Jadi, bayangkan jika jaraknya hanya 6,16 juta kilometer.




Probe dirancang menjadi wahana tercepat mengelilingi matahari dengan kecepatan 690.000 km/jam.  Itu adalah kecepatan yang mampu menempuh setengah keliling bumi kurang dari satu menit. Probe ini dilapisi dengan sunshield komposit karbon setebal 11,5 cm. 

Sebenarnya misi ini telah diwacanakan sejak 60 tahun lalu. Namun, baru sekarang terealisasi karena teknologi yang diperlukan untuk mengarungi daerah kejam itu baru kita miliki saat ini. Saat dekat dengan matahari parker rawan mengalami gangguan radio yang dapat membuatnya kehilangan kontak dengan bumi.

Pada tahap ini, sekali lagi kebesaran pemikiran manusia membawanya lebih dekat dengan alam ini, bahkan melampauinya. Memahami lebih dalam ciptaanNYA, untuk mengenal untuk apa kehidupan ini tercipta. 

0 komentar:

Posting Komentar