Rabu, 08 Agustus 2018

Kalender Kosmik (Bagian 5-akhir)


Kita adalah pendatang baru dalam jagat raya. Sejarah (sejak tulisan ditemukan) kita sendiri baru dimulai pada malam terakhir di tahun kosmis. Tahun Kosmis adalah 1 tahun kalender yang menggambarkan panjangnya waktu alam semesta. Waktu semesta 13,8 milyar tahun dipadatkan dalam 1 tahun. Mari kita lihat detik terakhir dalam tahun tersebut.



31 Desember kalender kosmik, pukul 23:59. Kita sangatlah muda dalam skala waktu jagat raya. Bahkan kita belum mulai melukis gambar pertama kita, hingga 60 detik terakhir dari tahun kosmis. Hanya sekitar 30.000 tahun yang lalu.



Ini adalah ketika kita menemukan astronomi. Faktanya, kita semua keturunan dari astronom. Keberlangsungan hidup kita bergantung dari pengetahuan membaca bintang untuk memprediksi kedatangan musim dingin dan migrasi dari hewan liar. Lalu, sekitar 10.000 tahun yang lalu, dimulailah revolusi  dalam cara kita hidup. Pendahulu kita mempelajari cara membentuk lingkungan mereka. Menjinakkan tanaman dan hewan liar, mengolah lahan dan menetap.



Ini merubah segalanya. Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita, kita memiliki lebih banyak barang daripada yang bisa kita bawa.  Kita butuh cara untuk menjaganya.

Dalam 14 detik menuju tengah malam, atau sekitar 6.000 tahun yang lalu, kita menemukan cara menulis. Menulis memungkinkan kita untuk menyimpan pemikiran kita dan mengirimnya lebih jauh dalam ruang dan waktu. Penanda kecil pada tablet tanah liat menjadi sarana kita untuk menaklukkan kematian.

Musa dilahirkan tujuh detik yang lalu.  Buddha, enam detik yang lalu. Yesus, lima detik yang lalu. Muhammad, tiga detik yang lalu. Bahkan belum dua detik yang lalu  entah, ini baik atau buruk, dua bagian dari Bumi  saling bertemu satu sama lain membentuk himalaya. Dan barulah di detik paling akhir dari kalender kosmis kita mulai menggunakan sains untuk mengungkap rahasia alam dan hukum-hukumnya.

Metode ilmiah begitu berguna. Hanya dalam empat abad ia membawa kita dari penglihatan teleskop Galileo pada dunia lainnya hingga meninggalkan jejak kaki kita di Bulan. Ia memungkinkan kita untuk melihat keluar dari ruang dan waktu untuk menemukan di mana dan kapan kita berada di jagat raya.

0 komentar:

Posting Komentar