Bagaimana
bisa, kita, manusia yang jarang hidup lebih dari satu abad berharap memahami luasnya seluruh waktu dalam sejarah dari jagat
raya? Alam semesta berusia 13.8 miliar tahun. Untuk membayangkan seluruh waktu
kosmis, mari kita padatkan menjadi satu tahun kalender. Kalender kosmis dimulai
pada 1 Januari yaitu saat kelahiran alam semesta kita. Ia berisi segala sesuatu
yang terjadi sejak saat itu, hingga masa sekarang, yang mana di kalender ini adalah
tengah malam 31 Desember. Dalam skala ini, setiap bulan mewakili sekitar satu
miliar tahun. Setiap hari mewakili sekitar 40 juta tahun.
Galaksi
bima sakti lahir 11 milyar tahun yang lalu atau pada tanggal 15 maret dalam
Kalender Kosmik. Pada proses pembentukan galaksi, disertai pula oleh proses
hidup mati suatu bintang. Supernova sebagai proses kematian suatu bintang,
akan meninggalkan materi sebagai pembentuk bintang baru. Suatu awan molekul memadat
seperti tetes hujan dari awan gas dan debu raksasa. Mereka begitu panas karena
inti atom menyatu bersama untuk membuat oksigen yang kita hirup,karbon dalam
otot kita, kalsium dalam tulang kita, serta zat besi dalam darah kita. Semuanya
matang dalam inti dari bintang yang
telah lama mati. Kita semua kita terbuat dari materi bintang.
Tentu kita semua bertanya-tanya,
bagaimana materi bintang (benda mati) menjadi manusia (benda hidup), bahkan
mahluk lainnya? Penjelasan ini akan saya ulas lagi di lain waktu. Namun, mulai
sekarang kita semua harus membuka pikiran tentang teori evolusi mahluk hidup. Lepaskan
dahulu semua pemahaman kita tentang kehidupan ini. Mulailah kita belajar sains,
mempertanyakan sesuatu, mencari bukti-bukti, sehingga terlepas dari mitos dan
apapun itu, tanpa mengubah keyakinan kita pada Sang Pencipta.
Mari kita lanjutkan. Materi
bintang ini didaur ulang dan diperkaya terus menerus, dalam pergantian bintang
dari generasi ke generasi. Berapa lama sampai kelahiran Matahari kita? Masih
lama. Ia belum mulai bersinar sampai 6 miliar tahun lagi.
Matahari kita lahir pada 31
Agustus dalam Kalender Kosmis ... empat setengah miliar tahun yang lalu. Seperti
dunia-dunia lainnya pada sistem tata surya kita, Bumi terbentuk dari suatu
cakram gas dan debu yang mengorbit pada Matahari yang baru lahir. Tabrakan yang
berulang-ulang membentuk suatu bola yang tumbuh dari puing.
Pada massa pembentukannya, bumi
menerima pukulan keras dari suatu
asteroid pada satu miliar tahun pertamanya. Fragmen-fragmen dari puing yang mengorbit, bertabrakan dan menyatu hingga
mereka menggumpal untuk membentuk Bulan
kita. Bulan adalah kenang-kenangan dari masa yang kejam itu. Jika kita berdiri
pada permukaan Bumi yang dulu itu, Bulan
akan terlihat ratusan kali lebih terang. Ia juga sepuluh kali lebih dekat, terkunci
pada ikatan gravitasi yang lebih intim.
Seiring Bumi mendingin, laut
mulai terbentuk. Air pasangnya ribuan kali lebih tinggi saat itu (akibat
gravitasi bulan). Selama ribuan tahun, pasang surut di Bumi mendorong Bulan
menjauh. Kondisi bumi yang semakin bersahabat lalu membuat kehidupan dapat
dimulai. Kapan kehidupan dimulai? Nantikan pada tulisan selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar