Sabtu, 04 Agustus 2018

Kalender Kosmik (Bagian 2) -- Awal Semesta


Bagaimana bisa, kita, manusia yang jarang hidup lebih dari satu abad berharap memahami luasnya seluruh waktu dalam sejarah dari jagat raya? Alam semesta berusia 13.8 miliar tahun. Untuk membayangkan seluruh waktu kosmis, mari kita padatkan menjadi satu tahun kalender. Kalender kosmis dimulai pada 1 Januari yaitu saat kelahiran alam semesta kita. Ia berisi segala sesuatu yang terjadi sejak saat itu, hingga masa sekarang, yang mana di kalender ini adalah tengah malam 31 Desember. Dalam skala ini, setiap bulan mewakili sekitar satu miliar tahun. Setiap hari mewakili sekitar 40 juta tahun.




Galaksi bima sakti lahir 11 milyar tahun yang lalu atau pada tanggal 15 maret dalam Kalender Kosmik. Pada proses pembentukan galaksi, disertai pula oleh proses hidup mati suatu bintang. Supernova sebagai proses kematian suatu bintang, akan meninggalkan materi sebagai pembentuk bintang baru. Suatu awan molekul memadat seperti tetes hujan dari awan gas dan debu raksasa. Mereka begitu panas karena inti atom menyatu bersama untuk membuat oksigen yang kita hirup,karbon dalam otot kita, kalsium dalam tulang kita, serta zat besi dalam darah kita. Semuanya matang  dalam inti dari bintang yang telah lama mati. Kita semua kita terbuat dari materi bintang.

Tentu kita semua bertanya-tanya, bagaimana materi bintang (benda mati) menjadi manusia (benda hidup), bahkan mahluk lainnya? Penjelasan ini akan saya ulas lagi di lain waktu. Namun, mulai sekarang kita semua harus membuka pikiran tentang teori evolusi mahluk hidup. Lepaskan dahulu semua pemahaman kita tentang kehidupan ini. Mulailah kita belajar sains, mempertanyakan sesuatu, mencari bukti-bukti, sehingga terlepas dari mitos dan apapun itu, tanpa mengubah keyakinan kita pada Sang Pencipta.

Mari kita lanjutkan. Materi bintang ini didaur ulang dan diperkaya terus menerus, dalam pergantian bintang dari generasi ke generasi. Berapa lama sampai kelahiran Matahari kita? Masih lama. Ia belum mulai bersinar sampai 6 miliar tahun lagi.



Matahari kita lahir pada 31 Agustus dalam Kalender Kosmis ... empat setengah miliar tahun yang lalu. Seperti dunia-dunia lainnya pada sistem tata surya kita, Bumi terbentuk dari suatu cakram gas dan debu yang mengorbit pada Matahari yang baru lahir. Tabrakan yang berulang-ulang membentuk suatu bola yang tumbuh dari puing.




Pada massa pembentukannya, bumi menerima  pukulan keras dari suatu asteroid pada satu miliar tahun pertamanya. Fragmen-fragmen dari puing  yang mengorbit, bertabrakan dan menyatu hingga mereka menggumpal  untuk membentuk Bulan kita. Bulan adalah kenang-kenangan dari masa yang kejam itu. Jika kita berdiri pada  permukaan Bumi yang dulu itu, Bulan akan terlihat ratusan kali lebih terang. Ia juga sepuluh kali lebih dekat, terkunci pada ikatan gravitasi yang lebih intim.

Seiring Bumi mendingin, laut mulai terbentuk. Air pasangnya ribuan kali lebih tinggi saat itu (akibat gravitasi bulan). Selama ribuan tahun, pasang surut di Bumi mendorong Bulan menjauh. Kondisi bumi yang semakin bersahabat lalu membuat kehidupan dapat dimulai. Kapan kehidupan dimulai? Nantikan pada tulisan selanjutnya.

0 komentar:

Posting Komentar